JAKARTA – Dalam rangka memastikan rencana pembangunan Jaringan Gas(Jargas) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati Tanjabbar Drs. H. Anwar Sadat,M.Ag temui kementerian ESDM RI.
Di dampingi Asisten Perekonomian, Kepala Bappeda dan Kasubbag SDA melakukan kunjungan kerja ke Kementerian ESDM RI di Jakarta.
Dalam kunjungan ini Bupati Anwar Sadat untuk memastikan rencana pembangunan Jaringan Gas di Kecamatan Betara yang nantinya di peruntukkan bagi 3.209 KK.
Kepada Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESMD, Bapak Noor Arifin Muhammad, ST, M.SIE, Bupati menyampaikan bahwa, tentang kondisi kelangkaan gas di Tanjabbar dan khususnya di Kecamatan Betara.
” Kondisi kelangkaan ini terkesan sangat ironis, mengingat keberadaan Perusahaan Migas yang beroperasi di wilayah Tanjabbar.” Kata bupati.
Kendati demikian, bupati meminta Kementerian ESDM dan juga bantuan Ketua Komisi VII DPR-RI agar Jaringan Gas tersebut bisa segera di bangun paling lambat di tahun 2022, kat dia karena pemerintah daerah juga telah menganggarkan penyusunan dokumen UKL-UPL dan siap memproses perizinannya.
“ Ini juga kami maksudkan demi menumbuhkan ‘sense of belonging’, rasa memiliki atau setidaknya menjadi bagian dari perusahaan yang berdiri dan beroperasi di daerahnya,” Ungkapnya.
Untuk diketahui, Jargas merupakan salah satu proyek strategis nasional, sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk menyediakan energi yang bersih dan murah bagi masyarakat, serta bersumber dari dalam negeri.
Tujuan dari program pembangunan jargas adalah memberikan akses energi kepada masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.(*)