TANJAB BARAT – Polres Tanjabbar dalam sepekan terakhir mengamankan dua pelaku pembakaran lahan di wilayah hukum Polsek Pengabuan.
Dengan meningkatnya kasus membuka lahan dengan cara membakar di wilayah hukum Polres Tanjabbar, membuat Polres Tanjabbar memperkuat esdukasi masyarakat melalui program GAS POLL.
Hal itu diungkapkan Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro, SIK, MH, Sabtu (27/2/21). Ia menyebutkan bahwa salah satu petani bernama WH alias Wahono (32) warga Parit Lapis, Desa Karya Maju, Kecamatan Pengabuan yang sebelumnya diamankan Polisi menjadi tersangka melakukan pembakaran lahan, kini dijadikan duta cegah karhutla olah Limbah lahan jadi Kompos.
“Wahono kita tangguhkan penahanannya dengan pertimbangan kemanusiaan dan kemanfaatan hukum, dia kita jadikan duta cegah karhutla program GAS POLL,” ungkap Kapolres.
Guntur menegaskan bahwa dengan penjamin keluarga, pranata sosial dan perangkat desa WH ditangguhkan penahanan dengan syarat tidak melarikan diri, tidak ulangi perbuatan serta tidak menghilangkan BB.
“Kemudian yang bersangkutan siap menjadi duta cegah karhutla serta Duta Kompos untuk olah limbah lahan yang jadi sumber kebakaran jadi pupuk kompos,” sebutnya.
Sementara itu, melalui program ini, kata Guntur diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tidak mengolah lahan dengan cara dibakar. Sehingga potensi terjadinya karhutla bisa ditekan apa lagi saat ini memasuki fase kemarau.
“Ini satu program yang kita lakukan sebagai cara cegah terjadinya karhutla, mengedukasi dengan membuat limbah lahan menjadi kompos bernilai ekonomis,” pungkasnya.(*/hb)