TANJABBAR – Menanggapi terkait ada nya isu ditemukan beras oplosan bermerek sphp di wilayah pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, ternyata tidak benar.
Hal itu setelah pihak Polres( Satgas Pangan) Polsek Betara dan Bulog melakukan investigasi dengan pengecekkan turun langsung ke pihak pengecer.
Mahmud salah satu mitra Bulog beras sphp di desa Pematang Lumut mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menjual beras bermerek SPHP oplosan di tempatnya.
” Demi Allah saya tidak pernah menjual beras oplosan. Kita menjual beras sesuai dengan harga rp.57.500 rupiah perkarung 5 kilo dan selama ini kita aman aman saja,” Katanya dihadapan pihak Bulog dan pihak Polres.
Ia pun dengan tegas menyatakan siap di tindak tegas apabila ada ditemukan beras oplosan yang dijual di tempatnya.
” Kita siap membuat surat pernyataan secara langsung, dan apabila benar nantinya ditemukan beras oplosan yang kita jual, kita siap menanggung resikonya.” Tegasnya.
Terkait hal ini, kata Mahmud, dirinya merasa dirugikan atas pencemaran dan mencoreng nama baiknya sebagai pengecer beras SPHP di desa Pematang Lumut.
” Kita menjual Beras merek SPHP ini, sekali datang ,satu setengah sampai satu ton setengah setiap minggunya.” Ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan PJ kades pematang Lumut Saiful Juhri, ia menyebutkan jika selama ini belum ada ditemukan beras oplosan bermerek sphp diwilayahnya.
” Belum ada kita mendengar jika ada masyarakat melaporkan bahwasanya pengecer maupun agen dari penjual beras bermerek SPHP dijual oplosan.” Katanya.
Kades menyebutkan, jika memang benar selama ini ada pengencer yang menjual beras oplosan, tentunya sudah heboh di kalangan masyarakat.
” Yang jelas isu ada nya penjualan beras oplosan tidak benar, kalau pun ada selama ini tentu sudah ada laporan dari masyarakat.” Ungkapnya.
Sementara itu, pihak Bulog Kuala Tungkal Yusuf mengatakan jika pihaknya bersama pihak polres( Satgas Pangan) dan Polsek setempat telah melakukan investigasi kesalah satu mitra Bulog atas nama Mahmud.
” Sesuai laporan yang terima dari yang bersangkutan, memang yang bersangkutan tidak pernah melakukan dengan menjual beras oplosan sphp, seperti kabar yang beredar.” Katanya.
Dalam hal ini, Kata Yusuf, yang bersangkutan bersama pihak polres dan Polsek telah telah membuat surat pernyataan jika yang bersangkutan siap mempertanggungjawabkan jika nantinya ditemukan beras oplosan.
” Surat pernyataan telah dibuat oleh yang bersangkutan dan terkait hal ini akan terus di pantau, apabila nantinya memang ditemukan menjual beras oplosan. Yang bersangkutan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya dan kita sebagai pihak Bulog tidak akan lagi menyuplai beras kita kepada yang bersangkutan.” Pungkasnya.(*)