Tinjau TPU Desa Sialang, Bupati Anwar Sadat: Kita Berencana Membangun Untuk 13 Kecamatan Bentuk Kepedulian, Bupati Anwar Sadat Berikan Sepeda Baru ke Pedagang Jamu Keliling Apel Perdana Pasca Lebaran, Anwar Sadat Minta ASN Beri Layanan Terbaik untuk Masyarakat Tanjabbar Tinjau Pos PAM Lebaran, Bupati Anwar Sadat Pastikan Kesiapan Arus Balik Bupati Anwar Sadat Safari Ramadhan di Desa Pinang Gading, Kecamatan Merlung

Home / Tanjabbar

Jumat, 16 Oktober 2020 - 13:29 WIB

Nelayan Tanjabbar Diingatkan Waspadai Fenomena La Nina

Nelayan di Kuala Tungkal Saat Mengikuti Upcara HUT RI ke 75 di Laut. [FOTO : JambiNET]

Nelayan di Kuala Tungkal Saat Mengikuti Upcara HUT RI ke 75 di Laut. [FOTO : JambiNET]

TANJAB BARAT – Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya para Nelayan di minta untuk waspada ketika beraktivitas melaut. Sebab La Nina bisa saja muncul di saat musim penghujan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Barat, Ir. Zulfikri. Ia menyebutkan bahwa sifat hujan yang terjadi saat ini dalam kondisi normal hingga di atas normal.

“Waspadai terjadinya cuaca ekstrim pada puncak musim penghujan berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS),” katanya di Kuala Tungkal, Jumat (16/10/20).

Kata Zulfikri awal musim hujan untuk wilayah Provinsi Jambi secara umum terjadi pada bulan Oktober 2020 dengan Puncak musim hujan di perkirakan terjadi pada bulan November 2020. Tidak hanya itu kondisi ini juga menyebabkan terjadinya genangan air, longsor pada daerah yang rawan longsor dan daerah potensi banjir.

Baca Juga :  Kejari Tanjabbar Musnahkan BB Kasus Inkrach

“Jadi untuk nelayan ini sebagai bahan awal untuk nelayan yang melaut untuk tetap waspada,” ujarnya.

Terpisah, Kasi Pelayanan Informasi Cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sukthan Thaha Jambi Kurnia Ningsih, mengatakan pada bulan Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan, di antaranya: Pesisir timur Aceh, sebagian Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, termasuk Riau dan Jambi.

Baca Juga :  Kebakaran di Kampung Nelayan, Hanguskan 5 Rumah dan 1 Unit Motor

Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.

“Sebentar lagi pergantian musim kemarau ke musim penghujan, saat pergantian musim ini memang ada kemungkinan La Nina,” kata Kurnia Ningsih di Jambi melalui WhatsApp.

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa La Nina ini bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, dan banjir bandang.

“Potensi terjadinya bencana cukup tinggi, apalagi jika curah hujan tinggi,” ujarnya.

Masyarakat diimbau agar terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial info BMKG.(*/JN)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Polisi Akan Panggil Instansi Terkait Soal Ambruknya Eks Pasar Kuatik

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Berikan Bantuan Korban Kebakaran Lorong Banten

Tanjabbar

Kapolda Jambi Tinjau Budidaya Ikan dan Kebun Ketahanan Pangan Polres Tanjabbar

Tanjabbar

Ini Himbauan Bupati Terkait Penyaluran Zakat Fitrah

Pemerintahan

Kunjungi Mall Pelayanan Satu Pintu, Bupati: Secepatnya Akan di Pungsikan

Tanjabbar

Tiga Camat di Tanjab Barat Dikukuhkan dan Diberi Gelar Adat

Politik

Fraksi PAN Setujui Raperda APBD Tahun Anggaran 2023 Menjadi Perda

Pemerintahan

Wakil Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Refleksi Kepemimpinan 3 Tahun UAS – Hairan

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus