Hasil Muswil, Aldo Iswanto Terpilih Ketua PW KAMMI Jambi Periode 2024-2026 Bupati Anwar Sadat Resmikan Gedung Sekretariat PKK Anwar Sadat Berharap Kegiatan Gasing Bisa di Usulkan ke KORMI Tanjabbar Raih Opini WTP dari BPK RI, Ketua DPRD Abdullah: Semoga Ini Terus di Pertahanan Tanjabbar Raih Opini WTP Keenam dari BPK, Bupati Anwar Sadat: Berkat Hasil Kerja Keras Semua Pihak

Home / Tanjabbar

Jumat, 16 Oktober 2020 - 13:29 WIB

Nelayan Tanjabbar Diingatkan Waspadai Fenomena La Nina

Nelayan di Kuala Tungkal Saat Mengikuti Upcara HUT RI ke 75 di Laut. [FOTO : JambiNET]

Nelayan di Kuala Tungkal Saat Mengikuti Upcara HUT RI ke 75 di Laut. [FOTO : JambiNET]

TANJAB BARAT – Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya para Nelayan di minta untuk waspada ketika beraktivitas melaut. Sebab La Nina bisa saja muncul di saat musim penghujan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Barat, Ir. Zulfikri. Ia menyebutkan bahwa sifat hujan yang terjadi saat ini dalam kondisi normal hingga di atas normal.

“Waspadai terjadinya cuaca ekstrim pada puncak musim penghujan berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS),” katanya di Kuala Tungkal, Jumat (16/10/20).

Kata Zulfikri awal musim hujan untuk wilayah Provinsi Jambi secara umum terjadi pada bulan Oktober 2020 dengan Puncak musim hujan di perkirakan terjadi pada bulan November 2020. Tidak hanya itu kondisi ini juga menyebabkan terjadinya genangan air, longsor pada daerah yang rawan longsor dan daerah potensi banjir.

Baca Juga :  Gudang Minyak Solar di Batang Asam Terbakar

“Jadi untuk nelayan ini sebagai bahan awal untuk nelayan yang melaut untuk tetap waspada,” ujarnya.

Terpisah, Kasi Pelayanan Informasi Cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sukthan Thaha Jambi Kurnia Ningsih, mengatakan pada bulan Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan, di antaranya: Pesisir timur Aceh, sebagian Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, termasuk Riau dan Jambi.

Baca Juga :  PLN Targetkan GI Tungkal, Beroperasi Tahun 2022

Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.

“Sebentar lagi pergantian musim kemarau ke musim penghujan, saat pergantian musim ini memang ada kemungkinan La Nina,” kata Kurnia Ningsih di Jambi melalui WhatsApp.

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa La Nina ini bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, dan banjir bandang.

“Potensi terjadinya bencana cukup tinggi, apalagi jika curah hujan tinggi,” ujarnya.

Masyarakat diimbau agar terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial info BMKG.(*/JN)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Tinjau Balai Adat di Kecamatan Merlung

Pemerintahan

PLN Akan Bangun 83 Tower di Tanjabbar, Bupati Sampaikan Hal Ini

Peristiwa

Dihantam Tugboat Maju Jaya, Dermaga Teluk Kempas Alami Kerusakan

Tanjabbar

PT LPPPI Selenggarakan Vaksinasi Gotong Royong Untuk 1200 Karyawannya

Tanjabbar

Pegawai Kejari Tanjab Barat Mendadak di Rapid Test Covid-19

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Tinjau dan Beri Bantuan Korban Kebakaran di Jalan Andalan

Tanjabbar

Pemkab Tanjabbar Gelar Apel Rencana Aksi Siaga Bencana La Nina

Pemerintahan

Staf Ahli Bupati Bantah Galang Dana Untuk Pernikahan Putra Anwar Sadat

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus