TANJABBAR- Tanjung Jabung Barat masih, sampai saat ini masih kekurangan tenaga pengajar (Guru) terutama untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar, Martunis M. Yusuf. Ia menyebutkan bahwa tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Tanjabbar saat ini, hanya di dominasi oleh tenaga honorer.
” Untuk tenaga Pegawai Negeri Sipil sangat kurang. Guru kita yang ada sampai dengan saat ini di dominasi dari tenaga honorer, artinya guru yang statusnya PNS di Tanjabbar ini sedikit di banding honorer. ” Kata Martunis.
Meskipun tidak secara gamblang menyebut jumlah kebutuhan guru di Tanjabbar, namun Martunis menyebut bahwa upaya untuk menambah guru telah di lakukan oleh pihaknya dengan pengajuan formasi pada PPPK tahun 2021.
Ia menyebutkan bahwa, di tahun ini Pemkab Tanjabbar tidak menerima PPPK dan juga CPNS. Setidaknya ada lebih dari 2.000 pengajuan untuk pemenuhan guru di Kabupaten Tanjabbar baik untuk pemenuhan guru SD maupun guru SMP.
” Untuk SMP guru kelas itu kita ajukan sebanyak 804 orang, Guru Mata Pelajaran itu ada 434 orang, Guru Pendidikan Jasmani Olahraga ada 195 orang dan Seni Budaya ada 6 orang,”rincinya
” Yang kita ajukan untuk pemenuhan guru SMP kita ada 1.439 orang, kemudian untuk guru SD total yang kita ajukan ada 1.005. Jadi total ada 2.444 yang kita ajukan untuk pemenuhan ini,” Timpalnya.
Terhadap kekurangan ini, disampaikan oleh Martunis bahwa pihaknya memaksimalkan dengan guru yang ada. Disisi lain, Ia berharap nantinya ada pertimbangan dari pemerintah Kabupaten Tanjabbar untuk mengatasi kekurangan guru ini.
” Upaya kita ya memaksimalkan guru yang ada. Sehingga tetap anak-anak kita mendapatkan pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada,” Pungkasnya.(*)