Bupati Tanjabbar Secara Resmi Buka Diklat BST-KLMSKK 30/60 mil Bagi Operator Kapal Tradisional dan Nelayan 394 CJH Tanjabbar Akan Berangkat ke Tanah Suci Rehab di Lingkungan Rumdis Bupati Tanjabbar, Dartono: di Perbaiki Hanya Rumah Singgah Tamu Wabup Hairan Membuka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tanjabbar Tahun 1444 H Perda RTRW, Dewan Usulkan Pemkab Tanjabbar, Ambil Langkah Hukum

Home / Tanjabbar

Senin, 30 November 2020 - 19:03 WIB

Walk Out di Pembahasan APBD, Sikap Safrial Buat Dewan Bingung

Wakil Ketua I DPRD Tanjabbar Ahmad Jahfar, SH. [FOTO : JambiNET/ISt]

Wakil Ketua I DPRD Tanjabbar Ahmad Jahfar, SH. [FOTO : JambiNET/ISt]

TANJAB BARAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, merasa heran atas sikap Bupati Safrial memilih Walk Out pada Paripurna Pengesahan APBD Tahun Anggaran 2021, Senin (30/11/20).

Rasa heran tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Tanjabbar Ahmad Jahfar, SH. Ia  menyebutkan bahwa hal semacam ini baru pertama kali terjadi di DPRD Tanjabbar.

Kata Jahfar, selama Ia menjadi anggota DPRD Tanjabbar selama tiga periode, walk outnya Bupati dalam Rapat Paripurna ini baru pertama kali terjadi.

Ia juga menyebutkan tidak mengetahui alasan Bupati Safrial walk out dalam rapat paripurna yang sebelumnya sempat di skor dua kali lantaran Safrial belum hadir.

“Kami juga tidak mengerti apa yang menjadi masalah pemda, karena dari awal pembahasan apbd ini biasa saja dan normal saja. Kami tidak mengerti sikap bupati hari ini dan kami jujur bingung juga,” kata Jahfar.

Baca Juga :  Kasat Lantas dan Narkoba Polres Tabjabbar Dijabat Polwan

Politis Golkar ini menyebutkan bahwa mekanisme sebelum pembahasan Ranperda ABPD ini berjalan dengan normal. Adapun Pemkab Tanjabbar mengajukan RAPBD yang kemudian dilakukan pembahasan dan di lakukan secara normal.

“Pertama melalui paripurna di hadiri oleh kepala daerah dan jajaran. Sampai berlanjut rapat program apbd di komisi dan ini berjalan normal. Tidak ada sesuatu yang aneh, dan tidak ada yang luar biasa,” ungkapnya.

Di akui oleh Jafar bahwa memang ada program-program yang diusulkan oleh Pemkab Tanjabbar yang dilakukan stretching. Namun menurutnya hal-hal semacam itu adalah hal yang lumrah dan sering terjadi.

“Yang kita temui di komisi memang ada beberapa program yang tidak ada pencapain di dalam target program RPJMD, ini lebih banyak komisi tiga. Ini emang di stretching dan ini lumrah dan biasa saja,” Bebernya.

Baca Juga :  PSSI Tanjabbar Buka Seleksi Pemain Untuk Gubernur Cup

Di sisi lain, soal penyampaian Bupati ada perubahan skema pengajuan Pemkab, Jafar menyebutkan bahwa perubahan-perubahan tersebut telah di setujui oleh tim TAPD Kabupaten Tanjabbar. Hal tersebut juga berdasarkan usulan yang telah di bahas secara bersama-sama baik dari Tim TAPD, OPD bersama dengan dewan.

“Kami hanya mengambil hak budgeting di dprd. Jadi itu juga sudah di bicarakan bersama di tim tapd dan opd. Misal menjadi naik jumlah pembiayaan karena usulan opd dan yang memang harus di akomidir dan kita anggap penting. Dan dalam hal ini tidak ada dinamika yang luar biasa,” tuturnya.

“Makanya kami heran, ini kejadian luar biasa dan ini baru pertama kali. Saya baru ketemu bupati walk out saat pembahasan apbd yang ini di ajukan oleh dia sendiri. Oleh karena itu saya kira ini suatu problem,” tukasnya.(*/HR)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Rangkaian Hari Bhayangkara ke -75, Polres Tanjabbar Gelar Kegiatan Donor Darah

Peristiwa

Motong Karet di Kebun, Warga Betara di Telan Ular Piton

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Buka Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan

Tanjabbar

Sambut HPN 2021, PKS Jalin Siraturahmi dengan Insan Pers

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Safari Jumat di Masjid Al-Hidayah Seberang Kota

Tanjabbar

BBM Naik, Segini Harga Tiket Angkutan Umum Tungkal – Jambi

Pemerintahan

9 Pejabat Pratama Pemkab Tanjabbar Bakal Dievaluasi.

Pemerintahan

Terkait Kontrak PT. PetroChina, Bupati: Kita Akan Kaji Ulang