PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT TERPILIH PADA PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024 Gelar Rapat Pleno Terbuka, KPU Tanjab Barat Tetapkan Pasangan Terpilih Anwar Sadat – Katamso Mendukung Perkembangan UMKM, Paguyuban Sinar Mas Jambi Gelar Festival Kuliner Kadiskes Tanjabbar Buka SHK Retardasi Mental dan Stunting pada Bayi Baru Lahir Tahun 2024 Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Dinkes Tanjabbar Luncurkan Program ILP

Home / Tanjabbar

Sabtu, 14 November 2020 - 17:32 WIB

Warga Kuala Tugkal Terbiasa dengan Banjir Rob, Tapi Risih dengan Efeknya

Salah Satu Ruas Jalan di dalam Kota Kuala Tungkal jalan Asia digenangi Air Dalam. [FORO : JambiNET]

Salah Satu Ruas Jalan di dalam Kota Kuala Tungkal jalan Asia digenangi Air Dalam. [FORO : JambiNET]

TANJAB BARATBanjir rob memang tiap tahun menggenangi sejumlah ruas jalan utama di kota Kuala Tungkal dan rumah warga yang tergolong di tempat rendah seperti kawasan tepian sungai.

Seperti, Sabtu (14/11/20) air pasang selimuti jalan Sulthan Thaha, Jalan Melati, Simpang 4 Lampu Merah jalan Siswa dan sebagian besar jalan utama kota Kuala Tungkal. Bahkan air pasang ini juga menenggelamkan jalan-jalan di Kelurahan Kampung Nelayan.

Kondisi tersebut membuat warga Tanjab Barat ini kesulitan untuk beraktivitas, sebagian warga terpaksa menerjang banjir karena tidak ada jalur alternatif meskipun beresiko kendaraan mati dan bakal karatan.

Baca Juga :  Kecewa, KNPI Tanjabbar Tolak Dana Hiba Disparpora

“Sore ini cukup tinggi genangan airnya hingga mengganggu aktivitas warga,” tutur Jainuri warga Bina Karya.

Menurut Jai, cerita orang tua dulu tingginya pasang air laut terjadi karena gaya gravitasi bulan yang dua kali lebih besar dari gaya tarik matahari sehingga ketinggian air laut meningkat.

Sementara Ahmad menuturkan banjir semacam ini memang sudah fenomena tersendiri bagi warga kota Kuala Tungkal. Hal tersebut terjadi hampir tiap hari selama 3 atau 4 hari, sehingga warga harus rela menerjang air rob untuk beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  Pemkab Tanjab Barat Gelar Tes SKB Formasi CPNS 2019

“Hanya saja kecemasan kita air tersebut asin. Karena kandungannya dapat merusak seperti karat dan keroposnya kendaraan kita,” ujarnya.

Menurut Ahmad, air rob berbeda dengan bencana banjir lainnya. Sebab, air rob di Kuala Tungkal ini mengandung kotoran dan garam, yang tidak mudah dibersihkan.

“Kalau masuk ke dalam rumah, lantai itu harus dibersihkan dua sampai tiga kali. Kalau tidak, tidak akan bersih dan menimbulkan bau tidak sedap,” tukasnya.(*/JN)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Pemkab Tanjabbar Pertahankan Opini WTP 4 Kali Secara Beruntun

Pendidikan

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Tanjabbar Tunda Belajar Tatap Muka.

Politik

Fraksi Golkar Minta OPD Jalankan program Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintahan

Safari Subuh, Bupati Tanjabbar Ajak Masyarakat Ramaikan Masjid dan Tingkatkan Ibadah

Tanjabbar

Stok Vaksin Kosong, RS dan Sejumlah Puskesmas di Tanjabbar Tunda Vaksinasi

Tanjabbar

HMI Cabang Tanjabbar Gelar Peringatan Dies Natalis ke 75

Ekonomi

Manfaatkan Beras Lokal, Bupati: 153 Ton Beras Petani Bisa di Serap Setiap Bulan

Pemerintahan

Bupati Minta OPD Tindaklanjuti Penawaran Kerjasama BSI

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/