Lepas Keberangkatan CJH Tanjabbar, Ini Pesan Bupati Anwar Sadat Perwira Polres Tanjabbar di Mutasi, Jan Manto Jabat Waka Polres Peringati Hari Lahir Pancasila, Wabup Tanjabbar Jadi Inspektur Upacara Bupati Tanjabbar Secara Resmi Buka Diklat BST-KLMSKK 30/60 mil Bagi Operator Kapal Tradisional dan Nelayan 394 CJH Tanjabbar Akan Berangkat ke Tanah Suci

Home / Tanjabbar

Sabtu, 14 November 2020 - 17:32 WIB

Warga Kuala Tugkal Terbiasa dengan Banjir Rob, Tapi Risih dengan Efeknya

Salah Satu Ruas Jalan di dalam Kota Kuala Tungkal jalan Asia digenangi Air Dalam. [FORO : JambiNET]

Salah Satu Ruas Jalan di dalam Kota Kuala Tungkal jalan Asia digenangi Air Dalam. [FORO : JambiNET]

TANJAB BARATBanjir rob memang tiap tahun menggenangi sejumlah ruas jalan utama di kota Kuala Tungkal dan rumah warga yang tergolong di tempat rendah seperti kawasan tepian sungai.

Seperti, Sabtu (14/11/20) air pasang selimuti jalan Sulthan Thaha, Jalan Melati, Simpang 4 Lampu Merah jalan Siswa dan sebagian besar jalan utama kota Kuala Tungkal. Bahkan air pasang ini juga menenggelamkan jalan-jalan di Kelurahan Kampung Nelayan.

Kondisi tersebut membuat warga Tanjab Barat ini kesulitan untuk beraktivitas, sebagian warga terpaksa menerjang banjir karena tidak ada jalur alternatif meskipun beresiko kendaraan mati dan bakal karatan.

Baca Juga :  Wabup Hairan Membuka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tanjabbar Tahun 1444 H

“Sore ini cukup tinggi genangan airnya hingga mengganggu aktivitas warga,” tutur Jainuri warga Bina Karya.

Menurut Jai, cerita orang tua dulu tingginya pasang air laut terjadi karena gaya gravitasi bulan yang dua kali lebih besar dari gaya tarik matahari sehingga ketinggian air laut meningkat.

Sementara Ahmad menuturkan banjir semacam ini memang sudah fenomena tersendiri bagi warga kota Kuala Tungkal. Hal tersebut terjadi hampir tiap hari selama 3 atau 4 hari, sehingga warga harus rela menerjang air rob untuk beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  Kapolda Jambi Tinjau Budidaya Ikan dan Kebun Ketahanan Pangan Polres Tanjabbar

“Hanya saja kecemasan kita air tersebut asin. Karena kandungannya dapat merusak seperti karat dan keroposnya kendaraan kita,” ujarnya.

Menurut Ahmad, air rob berbeda dengan bencana banjir lainnya. Sebab, air rob di Kuala Tungkal ini mengandung kotoran dan garam, yang tidak mudah dibersihkan.

“Kalau masuk ke dalam rumah, lantai itu harus dibersihkan dua sampai tiga kali. Kalau tidak, tidak akan bersih dan menimbulkan bau tidak sedap,” tukasnya.(*/JN)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Ratusan Kendaraan Dinas Pemkab Tanjabbar Nunggak Pajak

Pemerintahan

Lepas Keberangkatan CJH Tanjabbar, Ini Pesan Bupati Anwar Sadat

Tanjabbar

Dipercaya Jadi Sekretaris Komisi II DPRD Tanjabbar, Tubagus: Kita Siap Mengemban Amanah

Tanjabbar

Ratusan Nelayan Ikuti Sosialisasi Pilkada Damai dan Sehatan

Tanjabbar

Wabup Hairan Hadiri Peresmian Peluncuran Kapal Vaksinasi Program Pelampung Polri

Pemerintahan

Sampah Menumpuk di TPA, Wabup Cross Chek ke Lokasi

Ekonomi

Pemkab Tanjabbar Permudah Pelayanan Bagi Investor Untuk Berinvestasi

Tanjabbar

Modus Penipuan Tukar Jaminan Emas Palsu Kembali Terjadi di Kuala Tungkal