TANJAB BARAT-KUALA TUNGKAL, JN – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menggelar acara perpisahan untuk Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Radot Parulian, S.H., M.H., yang kini mendapat amanah baru sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) pada Kejaksaan Tinggi Maluku.
Acara pelepasan yang berlangsung khidmat dan penuh keakraban ini dilaksanakan pada Kamis malam (23/10/2025) mulai pukul 19.30 WIB di Aula Rumah Dinas Bupati Tanjung Jabung Barat.
Kehadiran para tokoh daerah menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi Bapak Radot Parulian selama bertugas di bumi “Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan”.
Ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hamdani, S.E., turut hadir dalam momen tersebut. Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin baik antara Kejaksaan Negeri dengan Pemerintah Kabupaten dan lembaga lainnya.
“Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Radot Parulian atas promosi jabatan sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Tinggi Maluku,” ucap Hamdani.
Selama menjabat Kajari di sini, kata Hamdani, Radot Parulian, S.H., M.H., telah menunjukkan komitmen kuat dalam penegakan hukum dan mendukung pembangunan daerah.
“Kami mendoakan semoga di tempat tugas yang baru, Bapak dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan terus mengukir prestasi,” ujar salah satu perwakilan Forkopimda dalam sambutannya,”ujarnya.
Sejumlah pejabat tinggi daerah tampak hadir, di antaranya adalah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dandim 0419 Tanjung Jabung, Ketua Pengadilan Negeri, Perwakilan Pengadilan Agama, Sekretaris Daerah, Kepala Kemenag, Para Asisten, Para Staf Ahli, Ketua KPU, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur Bank Tanggo Rajo, serta seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan tamu undangan lainnya.
Acara perpisahan ditutup dengan pemberian cenderamata sebagai kenang-kenangan dan sesi foto bersama, menandai berakhirnya masa bakti Bapak Radot Parulian di Tanjab Barat dan dimulainya pengabdian baru di Maluku.









