DPRD dan Pemkab Tanjabbar Tandataganin Nota Raperda RTRW dan RPJPD Tahun 2025- 2045 Paripurna ke Empat, DPRD Tanjabbar Sampaikan Laporan Hasil Kerja Pansus dan LKPJ Bupati DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pertama Penyampaian Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2023 Sepakat Bermediasi, Bank BPR Tanggo dengan Sinta Dewi Agustina Berujung Damai Hasil Muswil, Aldo Iswanto Terpilih Ketua PW KAMMI Jambi Periode 2024-2026

Home / Ekonomi / Tanjabbar

Rabu, 22 Juni 2022 - 12:57 WIB

Harga Cabai Kian Pedas, Perkilo di Jual Ratusan Ribu

TANJABBAR – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat semakin hari semakin mengalami lonjakan harga cukup tinggi.

Hal tersebut seperti terjadi pada Cabai, di pasar tradisional tepatnya di Pasar Parit 2, Kuala Tungkal, harga cabai kian pedas mencapai ratusan ribu perkilogram.

” Yang kuat naik nya itu Cabai merah besar dari harga Rp50 Ribu menjadi Rp95 Ribu, yang tidak kalah lagi Cabai Rawit atau yang disebut Cabe setan dari harga Rp60 Ribu menjadi Rp120 Ribu perkilonya,” Tutur Wahidah salah seorang pedagang Cabai dipasar tradisional parit 2 Kuala Tungkal.

Ia mengakui, kurang mengetahui secara pasti penyebab dari kenaikan harga Cabai ini hingga dijual mencapai ratusan ribu. ” Kita Tidak tau juga kenapa bisa naik. Mungkin Petani ada yang gagal panen,” Ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Anwar Sadat Launching Beras Produksi Petani Lokal

Sementara dampak dari naiknya Harga Cabe ini, Raudah salah satu perwakilan Pengusaha Geprek dalam Kota Kuala Tungkal mengatakan, Cabe yang menjadi bahan dasar dari sambal yang dijual untuk menu Geprek, pihaknya menambah biaya jika ada permintaan sambal tambahan dari Pelanggan.

” Konsep kita inikan prasmanan, jadi kalau makan di tempat, pelanggan kita bisa makan sepuasnya begitu juga untuk mengambil sambal. Karena yang kita hitung adalah lauknya. Sementara untuk Nasi, Pelanggan bisa bebas menikmati,” kata wakil Pengusaha Geprek di Jalan Panglima Cama ini.

Dengan naiknya harga Cabe ini kata Raudah, harga Sambal yang menjadi ciri khas dari Ayam Geprek tersebut ada tambahan biaya Rp1000 Rupiah.

Baca Juga :  Danrem 042/Gapu Ikuti Rapat Evaluasi Progja dan Anggaran Kodam II/Swj TA 2021

” Tambahan ini Bang, jika pelanggan meminta tambahan Sambal dari Satu porsi Ayam Geprek yang dibungkus. Biasanya menu yang dibungkus ini sudah dilengkapi dengan sambal satu Bungkus. Jika pelanggan minta tambahan satu Bungkus lagi, pembayarannya kita tambah Rp1000 Rupiah,” katanya.

Disisi penjualan, diungkapkannya untuk 1 Porsi makanan yang dijual masih tetap Rp10 Ribu setiap Porsinya. Karena untuk makan di tempat, yang dihitung adalah lauk yang disantap pelanggan.

” Kalau pelanggan makan hanya dengan Ayam itu tetap Rp10 Ribu. Tetapi jika lauknya Ayam dan Udang harganya Rp20 Ribu per Porsinya,” Sebutnya.(*)

Share :

Baca Juga

Covid-19

Wabup Sebut, 4 Tempat Akan di Jadikan Isolasi Terpadu Pasien Covid -19

Pemerintahan

Rapat Kerja di Forum TJSLP, Bupati Anwar Sadat Minta Perusahan Jujur dan Terbuka

Tanjabbar

DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

Tanjabbar

Nelayan Keluhkan BBM Solar Langka, Ketua HNSI Tanjabbar Minta Ini ke Pertamina

Kriminal

3 Warga Tanjabbar, di Ringkus Satresnarkoba Tanjabtim

Tanjabbar

Ganti Rugi Tak Kunjung di Bayar, Warga Sungai Nibung di PHP Kontraktor

Tanjabbar

Diangap Ilegal, Dewan Minta Tutup Lokasi PWS

Politik

DPD Perindo Tanjabbar Resmi Serahkan SK Kepengurusan Baru

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus