Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Salurkan Bantuan Korban Terdampak Puting Beliung Bupati Anwar Sadat Resmi Tutup Turnamen Bupati Cup 2025 Lomba Panjat Pinang HUT RI Ke-80 dan Hari Jadi Kabupaten Tanjab Barat Ke-60, Wabup Katamso Serahkan Hadiah Kepala Pemenang  Wakil Bupati Katamso Hadiri Rapat Paripurna Ke-IV DPRD Tanjab Barat Dalam Rangka Penandatanganan Berita Acara  Bupati Tanjab Barat Dampingi Gubernur Jambi Tinjau SPPG Yayasan Prabu Center 08

Home / Kesehatan / Tanjabbar

Selasa, 8 Maret 2022 - 13:43 WIB

Bupati Tanjabbar Hadiri Sosialisasi RAN Percepatan Penurunan Angka Stunting Secara Virtual

TANJABBAR – Pemerintah Tanjung Jabung Barat, berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, terkait percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tanjabbar.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanjabbar Drs H. Anwar Sadat, M.Ag saat menghadiri sosialisasi Pasti Rencana Aksi Nasional (RAN) percepatan penurunan angka stunting indonesia regional 1 yang digelar secara virtual zoom metting. Selasa (8/3/22).

Anwar Sadat menyebutkan bahwa, Kabupaten Tanjung Jabung Barat kurang lebih dengan populasi 321.471 jiwa, terdiri dari 13 Kecamatan, 20 kelurahan dan 114 Desa.

Dikatakannya, wilayah geografisnya berada dipesisir yang sangat berkaitan dengan stunting sanitasi dan air bersih. Untuk itu ia berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, khususnya terkait sanitasi.

” Kita memerlukan dana yang cukup banyak terkait sanitasi, dari 114 desa ada 15 desa yang sangat memprihatinkan, mudahan-mudahan ini menjadi perhatian pemerintah pusat.” Sebutnya.

Baca Juga :  Tekan Pencegahan Covid-19, Ini Pesan Danrem 042 Gapu ke Jajarannya

Selain itu, air bersih dan air minum juga merupakan hal yang sangat vital bagi penurunan angka stunting, dikatakan dia sampai saat ini sangat sulit untuk melakukan pengeboran, karena air yang didapatkan belum memadai dan belum higienis untuk diminum.

” Pada tahun 2020 angka stunting di Tanjung Jabung Barat mencapai 44 %, ditahun 2022 ini kita sudah melakukan penurunan yang signifikan sekitar 19,8 %,” Ujarnya.

Ia pun memohon kepada pemerintah pusat bagi Kabupaten / Kota yang dapat melakukan penurunan stunting yang cukup tajam untuk diberikan aspresiasi,

” Sehingga kita mampu melakukan upaya-upaya masif lainnya untuk menekan angka stunting, khususnya di Tanjung Jabung Barat.” Ungkapnya.

Baca Juga :  Beredar Foto CE dan Ratu di Kantor DPP PDI Perjuangan, Pertanda Apa?

Sementara itu, Ketua panitia, Patona mengatakan BKKBN mendapat mandat sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, percepatan ini adalah sebuah tugas besar yang menurutnya diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa bahkan masyarakat, yang mana Stunting regional 1 terdiri dari 8 Provinsi dan 86 Bupati/Walikota.

Ia menyebutkan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, ditetapkan target penurunan prevalensi stunting dari 24% menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.

” Percepatan penurunan stunting saat ini semakin dikebut, untuk capai target, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, memiliki strategis dengan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting RAN PASTI.” Bebernya.(*)

Share :

Baca Juga

Olahraga

Tanjabbar Siap Tempur di Gubernur Cup 2022

Tanjabbar

Wabup Hadiri Syukuran Hari Bhayangkara ke -75 di Polres Tanjabbar

Tanjabbar

11 PPK di Tanjab Barat Telah Kembalikan Logistik ke KPU

Tanjabbar

Razia Tahanan Lapas Kuala Tungkal, Petugas Temukan Sajam

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Tinjau Balai Adat di Kecamatan Merlung

Pemerintahan

Pencanangan Bulan Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan, Pemkab Tanjabbar Sajikan Jenis Program Unggulan

Infrastruktur

Dianggarkan Ratusan Juta, Warga Parit 4 Darat Keluhkan Pembangunan Jalan Asal Asalan

Tanjabbar

Atlit Rifabel Cabor Panahan Ikuti Kejurda, Wabup Beri Dukungan Ini

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/