Bupati Tanjabar dua periode ini meminta agar panjang jalan teluk nilau, ditahun berikutnya agar kembali dianggarkan agar proyek jalan ini dapat dilanjutkan sehingga sampai dengan target.
“Maka kemarin kita udang pak Gubernur tolonglah pak gubernur di APBD-P ini yang enam kilo tadi dikembalikan supaya nanti DAMRI kan lancar dari Teluk Nilau ke Tungkal itu yang saya Inginkan,” sebutnya.
Safrial menyebutkan jabatan yang nantinya jika dirinya terpilih menjadi wakil Gubernur semata mata untuk kepentingan masyarakat. Termasuk bagaimana mendorong perekonomian berjalan dengan baik.
“Jadi jabatan itu bagaimana pembangunan Tanjabar ini dan umumnya untuk Jambi,” ungkanya.
Selain itu, jalan yang harus dibangun selain Teluk Nilau ada jalan lain yang selama ini terbengkalai bahkan nyaris tidak tersentuh. Yaitu jalan di KM 101 Bukit Paku – Mersam (red, Kabupaten Batanghari).
“Jika jalan ini bisa dibangun, maka akses perekonomian dari Wilayah Bungo, Tebo akan mudah membawa hasil perkebunan ke Kuala tungkal,” jelasnya.
Dikatakannya lagi, dari Kuala Tungkal nantinya hasil perkebunan dapat langsung dibawa dengan menggunakan kapal Roro menuju Batam dan luar negri. Selain itu, secara cost akan jauh lebih murah.
“Termasuk 101 sampai ke bukit paku mersam yang dulu dibuka pak Abdurrahman Sayuti dirawat Idak semuanya sudah hancur kalau di tambah enam kilo lagi Mersam ke Tungka,” pungkasnya.(*/MR)