TANJAB BARAT – Sebagai salah satu Kabupaten pesisir yang ada di propinsi Jambi, Tanjabbar memiliki lahan yang cukup luas bagi petani kelapa dalam.
Potensi dalam pengolahan Kelapa Dalam diwilayah ini pun terbilang sangat baiki untuk di olah. Namun sayangnya potensi ini belum banyak di lirik oleh investor asing untuk menanamkan modalnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP), Yan Ery, menyebutkan bahwa saat ini belum ada investor asing yang mau menanamkan modalnya pada bidang Kelapa Dalam di Kabupaten Tanjabbar.
” Kalau kita bicara potensi, sebenarnya pengolahan kelapa dalam di Tanjabbar bisa menjadi potensi. ” Kata Yan Ery.
Tapi sampai saat ini, kata dia belum ada yang deal, artinya kalau untuk yang lirik inves di sana (bidang kelapa dalam) ada, cuma belum sampai eksekusi.
” Selama ini kelapa dalam kita kan di jual dalam bentuk mentah, belum di olah. Nah kalau sebetulnya untuk pengolahan kelapa dalam ini bagus, karena di Tanjabbar ini belum ada,” Ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa, sudah beberapa kali Investor asing datang ke Tanjabbar untuk mensurvei potensi kelapa dalam. Namun memang, belum ada respon balik ketika investor tersebut selesai melakukan survei. Ia pun tidak mengetahui alasan investor tersebut belum mau berinvestasi pada bidang kelapa dalam.
” Investor dari Jepang pernah (survei), Pakistan pernah juga mau invest, cuma sampai saat ini belum ada kabarnya. Ya kita tidak tahu juga analisa usaha mereka seperti apa, karena kan tentu ada pertimbangan tersendiri di mereka,” Sebutnya.
Disisi lain, secara regulasi saat ini kata Yan, investor di permudah dengan pengurusan perizinan yang di lakukan secara online. Ia menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Tanjabbar, sangat support terhadap investor yang mau menanamkan modalnya di Kabupaten Tanjabbar.
” Investasi kita buka peluang seluasnya, pemerintah support untuk investor-investor yang mau menanamkan modalnya. Kita tidak mempersulit, apalagi perizinan sekarang sudah online,” Tutupnya.(*/Hb)