BATANGHARI – Pandemi membuat banyak guru berinovasi, dulu tatap muka, kini harus dilakukan secara daring. Hal tersebut mendorong pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP dan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD di Kabupaten Batanghari mengadakan diseminasi pelatihan pembelajaran jarak jauh Program PINTAR.
“Kami mendukung yang dilaksanakan Tanoto Foundation melatih guru di Batang Hari untuk mendukung sistem pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 melalui pengurus MGMP dan KKG,” ujar Agung Wihadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Hari, Sabtu, (10/10/20).
Diseminasi tersebut mendorong para guru agar tidak gagap teknologi di tengah pembelajaran yang mengggunakan teknologi.
“Outputnya agar para guru tidak gaptek, serta guru dapat memberikan pemahaman selama siswa belajar dari rumah dengan lebih baik,” ujar Agung.
Agung juga berharap dengan diseminasi PJJ tersebut, tetap dapat meningkatkan mutu guru dalam mengajar secara daring.
“Prestasi siswa juga tetap baik selama PJJ, karena tujuan akhirnya kan ke siswa. Skill yang dimiliki guru dapat diimplementasikan ke siswanya,” pungkasnya.
Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi mengatakan, melalui diseminasi PJJ diharapkan guru memiliki inovasi maupun kreativitas dalam memberikan pembelajaran secara daring.
“Guru harus terus didorong agar tetap kreatif dan memiliki inovasi selama pandemi,” katanya.
Selanjutnya, sejumlah pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) maupun Kelompok Kerja Guru (KKG) mengajak peserta diseminasi menerapkan hasil pelatihan PJJ.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain guru anggota MGMP dan KKG mengetahui bentuk aplikasi pembelajaran daring, mereka juga dilibatkan dalam pembuatan RPP daring,” ujar Metty Hartina, Ketua MGMP Bahasa Indonesia.
Fauziana, guru SMPN 20 Batanghari mengakui diseminasi PJJ ini sangat bermanfaat, membantunya menyusun rencana pembelajaran PJJ kedepan.
“Memberikan pengalaman menarik buat saya, dan tentu saja sangat membantu merumuskan pembelajaran daring,” tukas Fauziana.(*Tanoto)