Melawan Kriminalisasi Pers: Pimred Searah.co Polisikan Dua Akun Facebook Atas Dugaan Fitnah dan ITE KETUA DPRD TANJABBAR: POS DAMKAR BATANG ASAM WUJUD NYATA KOMITMEN LEGISLATIF TERHADAP KESELAMATAN RAKYAT Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Peresmian Masjid dan Santunan Dhuafa, Dorong Semangat Gotong Royong Pesan Pembangunan dari Bupati: Malam Pelepasan Kajari Radot, Simbol Soliditas Forkopimda Perpisahan Kajari Radot Parulian, Ketua DPRD Tanjab Barat: Terima Kasih atas Pengabdian Selama Ini

Home / Infrastruktur / Tanjabbar

Senin, 27 September 2021 - 13:26 WIB

Berdampak Buruk Bagi Masyarakat, Wabup Hentikan Pembangunan Oprit Jembatan Parit Gompong

TANJABBAR – Pembangunan penggantian Jembatan Parit Gompong yang merupakan proyek nasional di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menuai kecaman dari masyarakat setempat.

Pasalnya, pembangunan bagian oprit jembatan tersebut, sangat berdampak negatif bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut disampaikan oleh wakil bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan SH saat turun langsung meninjau keluhan atas laporan dari masyarakat setempat.

Wabup menyebutkan bahwa, dampak dari pembangunan oprit jembatan sepanjang 100 meter dan tinggi 5 meter tersebut membuat sejumlah rumah yang berada di kawasan pembangunan tertutup oprit.

” Kita hentikan dulu pembuatan opritnya, kalau jembatannya tidak apa apa ,”katanya, Senin (27/9/21) saat turun ke lokasi.

Ia dengan tegas menyatakan, pihaknya tidak melarang adanya pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Namun, kata Wabup pihak kontraktor harus memikirkan dampak dan akibat bagi masyarakat.

Baca Juga :  Rumah Warga dan Mushalla di Senyerang di Terjang Longsor

” Dampak ekonomi akibat pembangunan ini cukup berdampak, ketinggian oprit membuat rumah tertutup dan toko toko,” Sebutnya.

Hairan menyebutkan, atas pembangunan proyek milyaran tersebut, sejumlah rumah masyarakat juga mengalami kemiringan.

” Kita cek tadi, rumah masyarakat ada yang sampai miring disini.” Ungkapnya.

Terkait hal ini, kata Wabup pihaknya akan memanggil dan mengundang pihak balai dan juga pihak rekanan, mempertanyakan bagaimana teknis pembangunan nya.

” Kita secepatnya akan panggil, Mempertanyakan bagaimana membangun jembatan ini, yang tanpa kajian teknis dan lingkungannya.” Tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga sekitar, Darmin Pasaribu. Ia menyebutkan bahwa proyek yang bersumber dari APBN 2021 senilai Rp18 miliar lebih ini telah menyebabkan sejumlah rumah mengalami kemiringan

Baca Juga :  Bupati Tanjab Barat Lepas 34 Calon Mahasiswa BUD Akamigas Cepu

” Ada sekitar 6 atau 7 rumah yang miring proyek ini, pembangunan Oprit lorong keluar rumah juga tertutup. Kami gimana mau keluar lorong, ” kata Darmin

Dia berharap agar ada solusi dari persoalan ini. Dia juga meminta Wabup Hairan yang telah turun kelokasi juga diminta untuk memberikan solusi.

Menurutnya, kemiringan rumah diduga akibat pemasangan pasa bumi jembatan.
“Kemiringan lumayan, ada yang bukak pintu tidak bisa karena kemiringan rumah ini.” Sebutnya.

Diketahui pergantian jembatan parit gompong ini di Bangunan oleh kontraktor pelaksana PT Jambi Energi Cemerlang dan konsultan pengawas PT Progresia Aditya Pratama KSO, PT Berlian Jaya Mandiri Konsultan dengan nilai Rp18.062.748.000,- yang bersumber dari APBDN 2021.(*)

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Bupati Akan Kucurkan Bonus Bagi Qori dan Qori’ah Tanjabbar

Pemerintahan

77 Pejabat Eselon 3 dan 4 Tanjabbar di Lantik, Ini Nama Namanya

Infrastruktur

Jembatan Penghubung Terancam Roboh, Warga Senyerang Minta Perbaikan Dari Pemkab

Politik

Muhammad Andika Jabat Ketua Repdem Tanjabbar, Organisasi Sayap Milik PDI-P

Kriminal

Divonis 1,5 Tahun Dalam Kasus Pencurian TBS, Budi Azwar Ajukan Banding

Politik

Coklit Data Pemilih, Bupati Anwar Sadat Disambangi Petugas Pantarlih

Tanjabbar

Polres Tanjabbar Beri Himbauan Larang Mudik

Pemerintahan

Kepemimpinannya di Hujat dan dikritik, UAS: Itu Hal Biasa, Kita Jawab Dengan Kerja Nyata

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/