Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Salurkan Bantuan Korban Terdampak Puting Beliung Bupati Anwar Sadat Resmi Tutup Turnamen Bupati Cup 2025 Lomba Panjat Pinang HUT RI Ke-80 dan Hari Jadi Kabupaten Tanjab Barat Ke-60, Wabup Katamso Serahkan Hadiah Kepala Pemenang  Wakil Bupati Katamso Hadiri Rapat Paripurna Ke-IV DPRD Tanjab Barat Dalam Rangka Penandatanganan Berita Acara  Bupati Tanjab Barat Dampingi Gubernur Jambi Tinjau SPPG Yayasan Prabu Center 08

Home / Pemerintahan

Rabu, 13 November 2024 - 11:29 WIB

BKPSDM Tanjab Barat Gelar Sosialisasi Anti Korupsi

TANJAB BARAT,JN – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) gelar kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2024. Rabu (13/11/24).di aula gedung PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

sosialisasi ini bertujuan agar ASN Tanjabbar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memahami pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan tingkat Jabatannya.

Kepala BKPSDM Saldi menyampaikan bahwa sosialisasi memahami pencegahan korupsi ini bertujuan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tanjung Jabung Barat Agar asn memahami secara lebih mendalam mengenai konsep pencegahan korupsi, peran masing-masing dalam mengamankan integritas institusi, serta

Menurutnya, sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara, undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberanatasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001.

” Peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil, sebagaimana telah diubah dengan, di peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil.” Ujarnya.

Sementara itu, Mewakili Pjs Bupati, Sekda Tanjabbar Hermansyah menyampaikan bahwa Menurut undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, bahwa unsur dari tindak pidana korupsi.

Baca Juga :  BREAKING NEWS : Positif COVID-19 di Jambi Tembus 1.027 Kasus

” Koruosi itu nerugikan keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.” Tegasnya.

Ia menegaskan, Tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat merugikan. Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat.

” Tindakan korupsi tidak hanya bentuk pelanggaran hukum dan etika, namun juga bertentangan dengan ham dan keadilan. Korupsi merupakan ancaman terhadap kemanusiaan, ancaman terhadap hak publik, dan ancaman terhadap keberlangsungan bangsa dan negara, karena korupsi merusak sendi-sendi kehidupan.” Ungkapnya.

Dijelaskan nya, Pemberantasan korupsi tidak hanya penindakan dan perbaikan sistem, tapi diperlukan penguatan budaya anti korupsi melalui gerakan anti korupsi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

” Tujuan gerakan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memastikan keadilan sosial, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peran aktif masyarakat dalam membangun integritas serta sebagai upaya memitigasi risiko korupsi dalam tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten sebagai salah satu aktor penyelenggara pembangunan daerah.” Sebutnya.

Baca Juga :  Sambangi RS KH. Daud Arif, Bupati Anwar Sadat Berikan Semangat dan Doa Bagi Pasien

Ia berharap, Melalui kegiatan sosialisasi anti korupsi ini diharapkan kesadaran akan bahaya korupsi dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran penyelenggara pemerintah daerah serta membangun komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (kkn).

” Tujuan penyelenggaraan kegiatan sosialisasi anti korupsi ini adalah menambah pengetahuan serta memahami hal atau giat apa saja yang masuk ke dalam bentuk korupsi yang sering terjadi dikehidupan sehari-hari dan juga untuk meningkatkan pemahaman asn tentang efek” katanya.

” Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang positif inil, dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, diharapkan seluruh asn di kabupaten tanjung jabung barat dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak terkait dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsl” Tutupnya.(*/JN)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Pjs Bupati Tanjabbar Hadiri Simulasi Pemungutan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Bupati Tahun 2024

Pemerintahan

Sekre KNPI Soroti Sosok Reza Kabag ULP, Dewan Ngotot Persoalkan Nonjob

Pemerintahan

Lindungi Puluhan Ribu Pekerja Rentan, Al Haris Pernah Terima Penghargaan Nasional dari Wapres RI

Pemerintahan

Jelang Nataru Forkompinda dan OPD Tanjabbar Gelar Rakor

Pemerintahan

Gubernur Ucapkan Terima Kasih Pada Masyarakat Jambi yang Turut Berkontribusi dalam Pembangunan

Pemerintahan

Menindaklanjuti Surat Edaran Menpan-RB, FHT Tanjabbar Temui Bupati Anwar Sadat

Pemerintahan

Lomba Panjat Pinang HUT RI Ke-80 dan Hari Jadi Kabupaten Tanjab Barat Ke-60, Wabup Katamso Serahkan Hadiah Kepala Pemenang 

Pemerintahan

Pjs Bupati Tanjabbar Audiensi dan Konsultasi Bersama Kementrian LHK

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/