Demi Mencapai Target, Bupati Anwar Sadat Tekankan Hal Ini ke OPD Bupati Anwar Sadat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 Wakil Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Lantik Ketua DPD Nasdem Tanjabbar, Sy Fasha Minta Jaga Kekompakan DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pertama, Penyampaian Ranperda APBD Tahun 2024




Home / Kesehatan / Tanjabbar

Jumat, 19 Maret 2021 - 13:22 WIB

Insentif Tak Kunjung Cair, Dokter Spesialis RS Daud Arif Mogok Kerja

TANJAB BARAT – Belasan Dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mulai hari ini Jum’at, (19/3/21) mogok kerja.

Aksi mogok kerja yang dilakukan dokter spesialis bukan tanpa alasan, karena terhitung dari bulan Juni tahun 2020 kemarin, sampai saat ini jasa pelayanan medis tak kunjung dibayarkan.

Terhadap hal ini, salah satu dokter spesialis RSUD Daud Arif, dr Budi menyebutkan bahwa dirinya bersama dengan rekan dokter spesialisnya melakukan mogok kerja mulai hari ini.

” Ya kita bersama dengan rekan dokter spesialis lainnya melakukan mogok kerja. Karena memang kita merasa hak kita tidak di penuhi. Jasa pelayanan kita tidak di bayarkan itu dari Juni tahun lalu (2020) sampai dengan Maret ini,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Selama 2020, 2 Korban Kebakaran Meninggal Dunia

Ia menyampaikan bahwa, dokter spesialis akan melakukan mogok kerja ini sampai dengan jasa pelayanan mereka di bayarkan.

Sementara itu, saat ditanya terkait dengan pelayanan kepada pasien di RSUD Daud Arif, kata dr Budi untuk pelayanan emergency pihaknya tetap akan melayani.

” Kalo emergency tetap kita layani. Karena itu kan untuk kemanusiaan, itu pasti tetap kita layani. Tapi pasien kita alhamdulilah semuanya sudah ada yang balik, hanya paling ya perawatan biasa,” Katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Elfis Syahril terkait hal ini membenarkan jika mogok nya dokter spesialis RS Daud Arif dikarena belum dibayarkan nya jasa pelayanan mereka.

Baca Juga :  Perdana, Sanggar Tuah Sekate Bakal Meriahkan Pawai Budaya HUT RI dan HUT Tanjabbar

Ia menyebutkan bahwa, untuk pembayaran nya perlu proses dan proses nya sudah di lakukan pihaknya, Rabu (17/3/21) lalu.

“Nah karena kan semuanya kan ada prosesnya tuh. Jasa medis ini kan dihitung berdasarkan mereka melayani perpasien,” Kata Elfis.

Elfis mengatakan bahwa, ada tim khusus yang akan melakukan proses menghitung, kata dia kalaupun duitnya sudah masuk, namun hitungannya belum ada otomatis belum bisa bayarkan dari manajemen.

” Jadi menghitung menghitungkan dulu per masing-masing, berapa jasa mereka.” Pungkasnya.(*/hb)

Share :

Baca Juga

Covid-19

Pasca Ditemukan Pegawai Positif Covid-19, RSUD KH Daud Arif Disemprot Disinfektan

Pemerintahan

Terkait Kontrak PetroChina, Dewan Minta Pemkab Kaji Ulang

Kesehatan

Pegawai Kejari Tanjabbar di Vaksin Booster

Pemerintahan

Singgung Pemkab Arogan, Fikry Azhary: Belajar Hukum Dululah Baru Bicara

Karhutla

Wabup Himbau Masyarakat Jangan Coba Coba Bakar lahan.

Tanjabbar

Gedung Samsat Tanjabbar Rusak dan Retak, diduga dibangun Asal Jadi

Pemerintahan

Khitanan Massal di Pengabuan, Anwar Sadat Sampaikan Hal Ini

Covid-19

Persiapan Vaksinasi Masal, Kapolres Tanjabbar Kumpulkan Satgas Covid di PPKM Mikro Betara Kanan