TANJABBAR – Desa Pulai Raya merupakan Desa pemekaran yang berada di wilayah Kecamatan Seberang Kota (Seko) Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kini telah teraliri penerangan Listrik.
Desa ini yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Kuala Tungkal yang dikelilingi oleh anak sungai Pengabuan ini, masyarakat sudah bisa menikmati penerangan dari listrik, bantuan sarana penerangan lampu melalui program pemerintah daerah bersama pihak PLN Ranting Kuala Tungkal
Hal tersebut diungkapkan oleh Kades Pulau Raya Ali Masykur, Ia menyebutkan meski Desa Pulai Raya terbilang baru seumur jagung dan masih minim dari segala fasilitas, namun tidak menyurutkan semangat pihak desa dan perangkat desa bersama masyarakat setempat untuk terus berbenah menciptakan kemajuan desa tersebut.
” Biasa lah mas, nama juga untuk berbuat sesuatu yang baik itu tentunya banyak halangan dan rintangan. Pro dan kontra itu pasti ada,tinggal kita saja lagi bagaimana bisa menyikapinya seperti apa demi kepentingan masyarakat dan kemajuan desa kami,” Ungkapnya.
Terkait Pemasangan listrik di wilayah kerjanya, Ali Masykur menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Tanjabbar, pihak PLN dan camat serta masyarakat Desa Pulai Raya yang ikut menyukseskan program listrik ini.
” Memang dalam pemasangan listrik ini ada sedikit kendala, terkait tanam tumbuh yang ada disekitar jaringan aliran listrik. Agar tidak menimbulkan asumsi yang bukan-bukan terhadap masyarakat maka kita membentuk panitia di desa,” Sebutnya.
Warga Desa Pulai Raya, kata dia merasa bangga dan menyambut baik program listrik masuk desa yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Tanjabbar dan PT PLN.
” Program ini dirasakan sangat membantu warga untuk mendapatkan penerangan lampu PLN, sehingga warga tidak terlalu mengandalkan mesin genset lagi yang memerlukan biaya yang sangat tinggi untuk operasionalnya,” Terangnya.
Ia menuturkan, jika selama ini keluhan masyarakat bermacam-macam salah satunya aliran listrik PLN yang belum menyentuh di desa Pulai Raya.
” Puluhan tahun masyarakat hidup dalam kegelapan, anak sekolah belajar hanya mengandalkan lampu teplok dan bagi yang mampu bisa menggunakan mesin genset itupun tidak banyak,” Pungkasnya.(*)