Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Salurkan Bantuan Korban Terdampak Puting Beliung Bupati Anwar Sadat Resmi Tutup Turnamen Bupati Cup 2025 Lomba Panjat Pinang HUT RI Ke-80 dan Hari Jadi Kabupaten Tanjab Barat Ke-60, Wabup Katamso Serahkan Hadiah Kepala Pemenang  Wakil Bupati Katamso Hadiri Rapat Paripurna Ke-IV DPRD Tanjab Barat Dalam Rangka Penandatanganan Berita Acara  Bupati Tanjab Barat Dampingi Gubernur Jambi Tinjau SPPG Yayasan Prabu Center 08

Home / Tanjabbar

Jumat, 16 Oktober 2020 - 13:29 WIB

Nelayan Tanjabbar Diingatkan Waspadai Fenomena La Nina

Nelayan di Kuala Tungkal Saat Mengikuti Upcara HUT RI ke 75 di Laut. [FOTO : JambiNET]

Nelayan di Kuala Tungkal Saat Mengikuti Upcara HUT RI ke 75 di Laut. [FOTO : JambiNET]

TANJAB BARAT – Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya para Nelayan di minta untuk waspada ketika beraktivitas melaut. Sebab La Nina bisa saja muncul di saat musim penghujan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Barat, Ir. Zulfikri. Ia menyebutkan bahwa sifat hujan yang terjadi saat ini dalam kondisi normal hingga di atas normal.

“Waspadai terjadinya cuaca ekstrim pada puncak musim penghujan berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS),” katanya di Kuala Tungkal, Jumat (16/10/20).

Kata Zulfikri awal musim hujan untuk wilayah Provinsi Jambi secara umum terjadi pada bulan Oktober 2020 dengan Puncak musim hujan di perkirakan terjadi pada bulan November 2020. Tidak hanya itu kondisi ini juga menyebabkan terjadinya genangan air, longsor pada daerah yang rawan longsor dan daerah potensi banjir.

Baca Juga :  Terkait Pengawasan Orang Asing, Ini Kata Kepala Imigrasi Kuala Tungkal

“Jadi untuk nelayan ini sebagai bahan awal untuk nelayan yang melaut untuk tetap waspada,” ujarnya.

Terpisah, Kasi Pelayanan Informasi Cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sukthan Thaha Jambi Kurnia Ningsih, mengatakan pada bulan Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan, di antaranya: Pesisir timur Aceh, sebagian Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, termasuk Riau dan Jambi.

Baca Juga :  Mantap, 2 Qori' Qari'ah Tanjab Barat Raih Juara di MTQ Nasional XXVIII di Kota Padang

Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.

“Sebentar lagi pergantian musim kemarau ke musim penghujan, saat pergantian musim ini memang ada kemungkinan La Nina,” kata Kurnia Ningsih di Jambi melalui WhatsApp.

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa La Nina ini bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, dan banjir bandang.

“Potensi terjadinya bencana cukup tinggi, apalagi jika curah hujan tinggi,” ujarnya.

Masyarakat diimbau agar terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial info BMKG.(*/JN)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Pemkab Tanjabbar Tandatangani Kesepakatan Bersama 3 Kabupaten Kota, Ini Kata Anwar Sadat

Infrastruktur

Warga Sebut Pembangunan Jembatan Pargom Tanpa Ada Komunikasi

Karhutla

Lakukan Penyuluhan Karhutla, Kejari Tanjabbar Imbau Masyarakat Tidak Bakar lahan

Pemerintahan

Bupati Tanjabbar Buka Kegiatan Fasilitasi P4GN Bagi Aparatur Pemerintah Daerah

Politik

Fraksi PKB Apresiasi Tim TAPD Terkait pembangunan di Tanjabbar

Pemerintahan

Pemkab Tanjabbar Akan Tindak Tegas Bagi Pelanggar Prokes

Tanjabbar

Antisipasi Larangan Mudik, 2 Posko Akan di Persiapkan

Pendidikan

Bupati Tanjabbar Hadiri Perpisahan Santriwan dan Santriwati di Ponpes AlBaqiatush Sholihat

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/