Persiapan MTQ ke 53, Bupati Tanjabbar Sampaikan Hal Ini ke Qori dan Qoriah DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna ketiga, Mendengarkan Tanggapan LKPJ Bupati dan Pembentukan Pansus Hadiri Peresmian TPU Berkah, DPRD Apresiasi Pemkab Tanjabbar Lepas 314 Siswa Smansa 1, Kadiman Harapkan Dapat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Anwar Sadat Kembalikan Formulir Bacabup ke Demokrat

Home / Pemerintahan / Tanjabbar

Jumat, 8 September 2023 - 19:03 WIB

Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, Sekda Tanjabbar Rakor Virtual bersama Kemendagri

TANJABBAR – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Tanjung Jabung Barat Ir. H. Agus Sanusi, M. Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) rutin Pengendalilan Inflasi daerah Tahun 2023 yang dipimpin langsung Kemendagri Tito Karnavian secara virtual. Senin (4/9/23).

Rakor yang diikuti secara virtual dari ruang rapat Bupati tersebut turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, OPD Terkait dan Kabag Ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut Tito Karnavian mengungkapkan pada Jumat lalu Badan Pusat Statistik secara resmi merilis data mingguan inflasi yang menyatakan angka inflasi minggu kelima bulan Agustus 2023 3,27% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan inflasi di bulan sebelumnya yakni 3.08% (y-o-y).

Baca Juga :  Buka TC MTQ, Ini Harapan Anwar Sadat ke Para Kafilah

“ Meskipun terjadi kenaikan, namun sebenarnya kita mengalami deflasi untuk inflasi month-to-month Juli-Agustus sebesar -0,02%,” sebutnya.

Sementara itu, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan deflasi pada Agustus 2023 disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang mengalami deflasi sebesar 0,51% dengan andil deflasi sebesar 0,09%.

“Komoditas harga bergejolak yang dominan memberikan andil deflasi adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, dan kacang panjang,” ucapnya

Baca Juga :  Wabup Tanjab Barat Ikuti Pidato Kenegaraan RI dalam Rangka HUT Ke 75

Ia menambahkan, pada Agustus 2023 beras memberikan andil inflasi terbesar yaitu 0,05%, salah satunya disebabkan oleh Fenomena El Nino yang memicu kekeringan sehingga mengganggu produksi beras global hingga awal 2024.

“ Secara musiman, defisit produksi beras selalu terjadi pada periode Agustus hingga akhir tahun. Namun perlu diwaspadai kenaikan harga beras di sejumlah wilayah akibat keterbatasan pasokan.” Ungkapnya.(*)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Pimpin Upacara Peringatan Hari Otda XXVIII Tahun 2024

Politik

Jalin Silaturahmi, DPD Partai Perindo Tanjabbar Buka Bersama Kader dan  Masyarakat

Tanjabbar

Narkoda Kapal di Vonis Tidak Bersalah, Kuasa Hukum: Secara Pembelaan Harusnya Bebas

Pendidikan

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Tanjabbar Tunda Belajar Tatap Muka.

Tanjabbar

56 Pjs Kades Tanjabbar Jadi Temuan LHP Inspektorat, Ini Kata PLT Kadis PMD

Tanjabbar

Bupati Tanjab Barat Lepas 34 Calon Mahasiswa BUD Akamigas Cepu

Tanjabbar

Polres Tanjabbar Tegaskan Tak Beri Izin Keramaian dan Kerumunan pada Malam Tahun Baru

Tanjabbar

Wakajati Jambi Resmikan Rumah Restoratif Kejari Tanjabbar

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus