Ketua DPRD Tanjab Barat Hadiri Seminar Peningkatan Kapasitas Anggota DPRD Kabupaten/Kota Se Provinsi Jambi Di Masa Akhir Jabatan Bupati Anwar Sadat Meraih Predikat Kinerja Baik Tunjukkan Kepedulian,Bupati Anwar Sadat Kunjungi Nenek Partiyah di Desa Sungai Gebar Serahkan Hibah Kantor Kejari, Bupati Tanjab Barat Tandatangani NPHD Anggota DPRD Dedi Hadi Tampung Usulan Masyarakat Normalisasi Sungai dan Parit

Home / Pemerintahan / Tanjabbar

Jumat, 8 September 2023 - 19:03 WIB

Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, Sekda Tanjabbar Rakor Virtual bersama Kemendagri

TANJABBAR – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Tanjung Jabung Barat Ir. H. Agus Sanusi, M. Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) rutin Pengendalilan Inflasi daerah Tahun 2023 yang dipimpin langsung Kemendagri Tito Karnavian secara virtual. Senin (4/9/23).

Rakor yang diikuti secara virtual dari ruang rapat Bupati tersebut turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, OPD Terkait dan Kabag Ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut Tito Karnavian mengungkapkan pada Jumat lalu Badan Pusat Statistik secara resmi merilis data mingguan inflasi yang menyatakan angka inflasi minggu kelima bulan Agustus 2023 3,27% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan inflasi di bulan sebelumnya yakni 3.08% (y-o-y).

Baca Juga :  Ketua DPRD Tanjabbar Pra Musrenbang di Kecamatan Kuala Betara

“ Meskipun terjadi kenaikan, namun sebenarnya kita mengalami deflasi untuk inflasi month-to-month Juli-Agustus sebesar -0,02%,” sebutnya.

Sementara itu, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan deflasi pada Agustus 2023 disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang mengalami deflasi sebesar 0,51% dengan andil deflasi sebesar 0,09%.

“Komoditas harga bergejolak yang dominan memberikan andil deflasi adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, dan kacang panjang,” ucapnya

Baca Juga :  Resmikan Gedung Bersama, Bupati Berharap Mempermudah Urusan Masyarakat

Ia menambahkan, pada Agustus 2023 beras memberikan andil inflasi terbesar yaitu 0,05%, salah satunya disebabkan oleh Fenomena El Nino yang memicu kekeringan sehingga mengganggu produksi beras global hingga awal 2024.

“ Secara musiman, defisit produksi beras selalu terjadi pada periode Agustus hingga akhir tahun. Namun perlu diwaspadai kenaikan harga beras di sejumlah wilayah akibat keterbatasan pasokan.” Ungkapnya.(*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Bupati Safrial Bersama Gubernur Jambi Tanam Mangrove di Kawasan Pelabuhan Roro

Tanjabbar

Pemkab Tanjabbar Gelar Pengajian Rutin

Peristiwa

Wabup Tinjau Lokasi Kebakaran Parit II Ujung

Tanjabbar

Kejari Tanjab Barat Lukakan Rapid Tes Bagi Semua Limpahan Tahanan

Pemerintahan

Dumisake Pendidikan: Ribuan Siswa Tak Mampu di Sekolah Swasta Terima Bantuan SPP dari Gubernur Al Haris

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Tinjau dan Beri Bantuan Korban Kebakaran di Jalan Andalan

Tanjabbar

Catut Nama Wakapolres Tanjabbar, Penipu Minta Uang Minyak ke Pengusaha

Tanjabbar

Selama 2020, 2 Korban Kebakaran Meninggal Dunia

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/