Kejurprov Taekwondo, Atlet Tanjab Barat Raih Mendali Emas di Kota Sungai Penuh  Rapat Paripurna DPRD Tanjab Barat Dalam Rangka Gelar Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 dan Penyampaian Fraksi Fraksi Wakil Bupati Tanjab Barat Buka Kegiatan Lomba Senam Anak Sehat Indonesia Hebat Bupati Tanjab Barat Pimpin Rapat Usulan Pembagian Persentase Saham PI 10% Bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Tanjab Barat Bupati Anwar Sadat Apresiasi Nurazlina, Pemuda Berprestasi yang Siap Berangkat ke Tiongkok

Home / Infrastruktur / Tanjabbar

Rabu, 29 September 2021 - 23:12 WIB

Tuntutan Masyarakat Belum Terpenuhi, Pihak Balai Kebingungan

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan SH, telah melakukan pertemuan dengan pihak balai dan rekanan terkait kisruh pembangunan pergantian jembatan parit gompong, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Namun setelah mengadakan diskusi terkait penyelesaiannya, ternyata tidak menemui titik terang. Akhirnya pihak Pemkab mengajak pihak balai dan rekanan turun kelokasi pembangunan dengan mendengarkan keluhan dari masyarakat yang terdampak pada pembangunan ini.

Sejumlah masyarakat yang terdampak atas pembangunan ini, menuntut ke pihak balai agar proyek jembatan pembangunan bisa dikaji ulang.

” Kami ingin pembangunan nya jangan sampai merugikan kami, lihat lah dampak dari proyek ini, rumah kami mengalami Kerusakan, akses jalan pun berpotensi tertutup. ” Ujar warga sekitar.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Sementara itu, Wabup Hairan menyebutkan terkait hal ini. Pihak balai masih meminta waktu untuk mencari solusi agar pembangunan nya tetap jalan, namun tidak merugikan masyarakat.

” Pihak balai meminta waktu selama satu Minggu untuk mencarikan solusi, kita harap masyarakat untuk bersabar. ” Kata Wabup.

” Memang tadi ada opsi awal untuk dilakukan penurunan beberapa meter dari ketinggian oprit jembatan yang dibangun saat ini. Namun opsi tersebut, walaupun Turun sekian tetap saja akses jalannya berdampak pada masyarakat.” Pungkasnya.

Terpisah, kepala balai satuan kerja pelaksanaan jalan Nasional wilayah I provinsi Jambi, Bonar H Pasaribu membenarkan jika tuntutan terhadap masyarakat belum bisa dipenuhi pihaknya.

Bahkan, pihaknya akan mengkaji ulang atas apa yang diminta masyarakat dengan meminta waktu selama satu pekan untuk mencari opsi.

Baca Juga :  Bupati Anwar Sadat Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Tahun 2023

” Kita akan mencari solusi kedepannya seperti apa, maka dari itu kita masih meminta waktu.” Ucapnya.

Disinggung adakah dilakukan sosialisasi sebelum dilakukan pembangunan, ia menyebutkan prosedur sewaktu dilakukan desain, desainer sudah berbicara kepada masyarakat. Namun ia berdalih jika hal itu tidak terlalu jelas,

” Sebenarnya pembangunan ini ada miskomunikasi antara disainer kepada masyarakat dan disainer kepada pihak balai,” Bebernya.

Ia juga menyebutkan bahwa sejak awal pembangunan nya pihaknya (Balai) selalu mengawasi bersama pihak PPK.

” Kita tau ada masalah terhadap pembangunan ini, setelah pak Wabup turun dan sempat masuk koran. Dari situ kita tau jika ada yang salah.” Akuinya.(*)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Polsek Pengabuan Rakor Sinergi Pengamanan Pemungutan Suara Pilkada 2020

Pemerintahan

5 Kecamatan Abaikan Himbauan Berqurban, Bupati: Mungkin Mereka Tidak Ada Niat

Peristiwa

Wabup Tinjau Lokasi Kebakaran Parit II Ujung

Tanjabbar

Canangkan Menuju WBK dan WBBM, Kajari Tanjabbar Tanda Tanganin Fakta Integritas

Pemerintahan

Nilai Sakip Rendah, Bupati Anwar Sadat Tekankan Hal Ini ke OPD

Tanjabbar

Fraksi PDI Perjuangan Tanjabbar Berikan Bantuan Korban Kebakaran di Kuala Tungkal

Politik

DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Penyampaian Hasil Kerja Pansus DPRD dan Pendapat Akhir Bupati Terhadap LKPJ Tahun 2022

Tanjabbar

BPBD Tanjabbar Himbau Nelayan Guna APD Saat Melaut

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/