DPRD dan Pemkab Tanjabbar Tandataganin Nota Raperda RTRW dan RPJPD Tahun 2025- 2045 Paripurna ke Empat, DPRD Tanjabbar Sampaikan Laporan Hasil Kerja Pansus dan LKPJ Bupati DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pertama Penyampaian Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2023 Sepakat Bermediasi, Bank BPR Tanggo dengan Sinta Dewi Agustina Berujung Damai Hasil Muswil, Aldo Iswanto Terpilih Ketua PW KAMMI Jambi Periode 2024-2026

Home / Tanjabbar

Minggu, 14 Februari 2021 - 12:36 WIB

Ditemukan Penderita Busung Lapar di Tanjabbar, Komnas PA: Pemkab Sangat Memalukan

TANJAB BARAT – Komisi Nasional Perlindungan anak (Komnas PA) Jakarta, merasa kecewa terhadap Pemkab Tanjung Jabung Barat. Hal itu lantaran masih ada nya ditemukan anak penderita diagnosa gizi buruk, diwilayah Kabupaten pesisir ini.

Hal ini tentu saja mengundang kecaman keras dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Jakarta, saat mengunjungi salah satu anak menderita gizi buruk yang sedang dirawat di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal,Sabtu (13/2/21).

Hal ini sampai oleh Jeny Claudya Lumowa selaku koordinator nasional TRC PPA, Ia menyebutkan bahwa dengan ada penderita gizi buruk yang ditemukan di Tanjung Jabung Barat, ia menilai Pemkab tidak serius menangani warganya yang terindikasi menderita gizi buruk diwilayah nya sendiri.

Baca Juga :  Penemuan Ratusan Mangkok di Tanjabbar di Tetapkan Sebagai ODCB

” Ini sangat memalukan, masih ada ditemukan penderita gizi buruk di Tanjabbar ini,” Tegas Jeny.

Wanita yang akrab di sapa bunda Naumi, merasa terkejut melihat M. Saparudin salah satu anak penderita diagnosa gizi buruk terbaring lemah dan sedang dirawat di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal.

“Kita merasa terkejut masak di tahun 2021 ini, masih ada ditemukan busung Lapar apalagi permasalahan ini sampai ke presiden. Jangan malu Maluin kita lah,” Ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa, apalagi di daerah ini ada sahabat anak dan aktivis-aktivis peduli anak, yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca Juga :  Akibat Kanal PT PWS, Masyarakat Sebrang Kota Minta Ganti Rugi

“Mestinya koordinasinya kepada bupati Walikota, Dinsos. Mana sih peranan Pemkab Tanjabbar ini,” Tegasnya.

“Sejujurnya kita merasa kecewa kepada Pemkab Tanjabbar ini, yang kurang peduli.” Timpalnya.

Ia mengatakan bahwa, Semestinya hal semacam ini tidak terjadi lagi terhadap anak- anak Indonesia yang harus mengalami kelaparan.

“Dengan adanya masalah penderita gizi buruk, ini saya kira ini adalah sebuah tamparan keras untuk pemkab dan juga Pemerintah Daerah ini.” Singgungnya.

Lebih lanjut ia menegaskan akan membawa permasalahan ini untuk disampaikan ke kementerian sosial (Mensos)

“Jadi Ini pasti saya akan sampaikan ke ibu Mensos,” Tutupnya.(*/Hb)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Rapat Program Kegiatan Anggaran Tahun 2022, Bupati Tekankan Ini ke OPD

Peristiwa

Penemuan Ratusan Mangkok di Tanjabbar di Tetapkan Sebagai ODCB

Tanjabbar

Mobnas Pemkab Tanjabbar di Biarkan Terbangkalai

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Himbau ASN Jaga Netralitas di Pemilu Serentak 2024

Tanjabbar

Pemkab Tanjab Barat Gelar Tes SKB Formasi CPNS 2019

Tanjabbar

Bupati Safrial Sambut Hangat Kunjungan Mahasiswa UNBARI

Tanjabbar

Dinkes Sebut, Kasus DBD di Tanjabbar Menurun

Tanjabbar

Pasar Beduk di Larang, Syafriwan: Kalau Jualan Depan Rumah Tak Masalah

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus