Hasil Muswil, Aldo Iswanto Terpilih Ketua PW KAMMI Jambi Periode 2024-2026 Bupati Anwar Sadat Resmikan Gedung Sekretariat PKK Anwar Sadat Berharap Kegiatan Gasing Bisa di Usulkan ke KORMI Tanjabbar Raih Opini WTP dari BPK RI, Ketua DPRD Abdullah: Semoga Ini Terus di Pertahanan Tanjabbar Raih Opini WTP Keenam dari BPK, Bupati Anwar Sadat: Berkat Hasil Kerja Keras Semua Pihak

Home / Tanjabbar

Minggu, 14 Februari 2021 - 12:36 WIB

Ditemukan Penderita Busung Lapar di Tanjabbar, Komnas PA: Pemkab Sangat Memalukan

TANJAB BARAT – Komisi Nasional Perlindungan anak (Komnas PA) Jakarta, merasa kecewa terhadap Pemkab Tanjung Jabung Barat. Hal itu lantaran masih ada nya ditemukan anak penderita diagnosa gizi buruk, diwilayah Kabupaten pesisir ini.

Hal ini tentu saja mengundang kecaman keras dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Jakarta, saat mengunjungi salah satu anak menderita gizi buruk yang sedang dirawat di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal,Sabtu (13/2/21).

Hal ini sampai oleh Jeny Claudya Lumowa selaku koordinator nasional TRC PPA, Ia menyebutkan bahwa dengan ada penderita gizi buruk yang ditemukan di Tanjung Jabung Barat, ia menilai Pemkab tidak serius menangani warganya yang terindikasi menderita gizi buruk diwilayah nya sendiri.

Baca Juga :  Kejari Tanjabbar Musnahkan BB Kasus Inkrach

” Ini sangat memalukan, masih ada ditemukan penderita gizi buruk di Tanjabbar ini,” Tegas Jeny.

Wanita yang akrab di sapa bunda Naumi, merasa terkejut melihat M. Saparudin salah satu anak penderita diagnosa gizi buruk terbaring lemah dan sedang dirawat di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal.

“Kita merasa terkejut masak di tahun 2021 ini, masih ada ditemukan busung Lapar apalagi permasalahan ini sampai ke presiden. Jangan malu Maluin kita lah,” Ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa, apalagi di daerah ini ada sahabat anak dan aktivis-aktivis peduli anak, yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca Juga :  Jelang Pilkada 2024, DPC PPP Tanjabbar Buka Penyaringan Bacalon

“Mestinya koordinasinya kepada bupati Walikota, Dinsos. Mana sih peranan Pemkab Tanjabbar ini,” Tegasnya.

“Sejujurnya kita merasa kecewa kepada Pemkab Tanjabbar ini, yang kurang peduli.” Timpalnya.

Ia mengatakan bahwa, Semestinya hal semacam ini tidak terjadi lagi terhadap anak- anak Indonesia yang harus mengalami kelaparan.

“Dengan adanya masalah penderita gizi buruk, ini saya kira ini adalah sebuah tamparan keras untuk pemkab dan juga Pemerintah Daerah ini.” Singgungnya.

Lebih lanjut ia menegaskan akan membawa permasalahan ini untuk disampaikan ke kementerian sosial (Mensos)

“Jadi Ini pasti saya akan sampaikan ke ibu Mensos,” Tutupnya.(*/Hb)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Polres Tanjabbar Gelar Vaksinasi Lanjutan di Kantor Lurah Tungkal Harapan

Tanjabbar

Sukses Gelar Debat Publik, Hairuddin: Terima Kasih Semua Pihak

Tanjabbar

Bupati Tanjabbar Tekankan OPD Harus Punya Inovasi

Tanjabbar

Selama Tahun 2022, Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal Telah Mendeportasi 4 WNA

Pemerintahan

Buka Musrenbang RKPD Tahun 2024, Wabup Hairan Sampaikan Hal Ini

Sepakbola

Hamdani Cup VI Tahun 2022, 64 Tim Ikut Berpatisipasi

Pemerintahan

Pemkab Tanjabbar Akan Menyembeli 33 Hewan Qurban

Tanjabbar

Kapolres ; Pesan Berantai OTT Tim Paslon Pilkada Hoax

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus