Selain itu, menurut Fachrori juga diperlukan penerapan ketentuan protokol kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraan Pilkada KPU Bawaslu peserta pemilihan dan pemilik misalnya penggunaan masker menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
“Kita berharap kesuksesan pelaksanaan Pilkada di provinsi Jambi dapat kita wujudkan meski di tengah pandemi, kita upayakan agar tidak menjadi klaster baru penularan virus covid 19, baik bagi pemilih maupun bagi pekerja negara khususnya petugas Pilkada di lapangan,” pungkasnya.
Mendagri Tito Karnavian berharap kepada Kepala Daerah dapat bersungguh sungguh dalam penangangan covid 19. Tito juga ingatkan terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak di tengah Pandemi Covid 19 agar tidak menimbulkan klaster baru, salah satunya dengan penerapan protokol kesehtan yang ketat dalam penyelenggaraan setiap tahapan Pilkada.
“Masalah pilkada serentak belum ada jamiman pandemi covid 19 sudah berakhir, namun dengan kemauan dan kesungguhan pilkada bisa jadi momentum daerah yang penting untuk menentukan pemimpin dan menekan penyebaran covid 19 melalui dukungan pemerintah daerah baik kabupaten/Kota dan Provinsi,” ujar Tito.
Sementara itu Sekretaris Daerah Ir. H. Agus Sanusi dalam keterangannya usai mengikuti Rakor mengatakan bahwa Mendagri sampaikan apresiasi dan terima kasih terhadap Kabupaten Kota Se Provinsi Jambi atas dukungan anggaran dalam penanganan Covid 19. Menurutnya, arahan Mendagri lebih fokus pada penanganan covid 19.”Yang paling pokok agar lebih banyak pemeriksaan PCR kepada masyarakat, pemeriksaan dengan skala besar,” ujar Sekda.
“Mengenai persiapan pilkada kita sudah sepakat ada 670 TPS yang sudah ditetapkan. Kita sudah sepakat dan itu tidak ada masalah,” pungkasnya.(*/HMS)