Anwar Sadat Kembalikan Formulir Bacabup ke Demokrat Bupati Anwar Sadat Pimpin Upacara Peringatan Hari Otda XXVIII Tahun 2024 Jelang Pilkada 2024, DPC PPP Tanjabbar Buka Penyaringan Bacalon Tinjau TPU Desa Sialang, Bupati Anwar Sadat: Kita Berencana Membangun Untuk 13 Kecamatan Bentuk Kepedulian, Bupati Anwar Sadat Berikan Sepeda Baru ke Pedagang Jamu Keliling

Home / Pemerintahan / Tanjabbar

Kamis, 17 November 2022 - 14:14 WIB

Bupati Anwar Sadat Buka Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan

TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, saat ini tengah gencar dalam menurunkan angka kasus stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menghadiri acara Pembukaan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati. Kamis (17/11/22).

Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag dalam sambutannya jelaskan bahwa stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.

” Saat ini permasalahan gizi secara nasional maupun global terutama pada anak balita dan ibu hamil masih terus meningkat, selain itu tingginya angka kekurangan energi kronik dan anemia pada ibu hamil, serta kasus stanting dan wasting.” Ujarnya.

Baca Juga :  Meresahkn, Kapolda Jambi Akan Tindak Tegas Geng Motor Bersajam

Anwar Sadat menyebutkan, jika Kabupaten Tanjung Jabung Barat sendiri berdasarkan data riset kesehatan dasar memperlihatkan bahwa angka kejadian masalah gizi cenderung masih tinggi.

” Sementara sasaran pokok RPJMN kesehatan bidang gizi adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% dan prevalensi wasting menjadi 7% pada tahun 2024, ” Jelasnya.

Menurut Bupati, pelaksanaan rembuk stunting tingkat Kecamatan pada tahun 2022 ini merupakan lanjutan kegiatan konvergensi/pencegahan penurunan stunting yang sudah dimulai pada Tahun sebelumnya. Ditambahkannya, pada Tahun 2020 terdapat 10 Desa/Kelurahan lokus stunting, tahun 2021 terdapat 15 desa/kelurahan lokus stunting, dan pada tahun 2022 ini terdapat 15 Desa prioritas yang akan diintervensi pada tahun 2023 dan 2024, sehingga terdapat tambahan Desa/Kelurahan yang menjadi lokus stunting sebanyak 94 Desa/Kelurahan.

Baca Juga :  Peringati Harlah Kemenkumham ke 78, Kantor Imigrasi Kelas II dan Lapas Kuala Tungkal Upacara Bersama

” Harapannya dengan adanya kegiatan rembuk stunting ini seluruh perangkat terkait agar bersinergi dan memberi perhatian lebih serta fokus terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting sesuai dengan peran dan tugas masing-masing, ” Pungkasnya.(*)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Penyeludupan Ratusan Ribu Benih Lobster Digagalkan Polres Tanjabbar

Pemerintahan

Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, Sekda Tanjabbar Rakor Virtual bersama Kemendagri

Pemerintahan

Safari Subuh di Masjid Baburrahmah Manunggal II, Bupati Ajak Masyarakat Tingkatkan Ibadah

Tanjabbar

Polsek Tungkal Ilir Gencar Operasi Yustisi dan Sosialisasi Pokes

Tanjabbar

Pangkalan Gas ‘Nakal’ di PHO Pertamina

Tanjabbar

Ini Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS 2019 Tanjab Barat

Kota Jambi

Hadiri Musrembang RKPD Propinsi Jambi Tahun 2022, Bupati Sampaikan Point Ini

Kriminal

Anjas Mengaku Uang Hasil Menipu Untuk Judi Online

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus