Bupati Anwar Sadat Targetkan Stunting Tanjabbar di Angka 5 Persen Pada 2024 Kukuhkan Pengurus DPRt Dapil 4, Ketua DPD Perindo Tanjabbar Harapkan Raih Kursi di 2024 Dianggarkan Ratusan Juta, Warga Parit 4 Darat Keluhkan Pembangunan Jalan Asal Asalan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa, Ini Pesan Wabup Hairan Pemkab Tanjabbar Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Home / Kesehatan / Tanjabbar

Selasa, 8 Maret 2022 - 13:43 WIB

Bupati Tanjabbar Hadiri Sosialisasi RAN Percepatan Penurunan Angka Stunting Secara Virtual

TANJABBAR – Pemerintah Tanjung Jabung Barat, berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, terkait percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tanjabbar.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanjabbar Drs H. Anwar Sadat, M.Ag saat menghadiri sosialisasi Pasti Rencana Aksi Nasional (RAN) percepatan penurunan angka stunting indonesia regional 1 yang digelar secara virtual zoom metting. Selasa (8/3/22).

Anwar Sadat menyebutkan bahwa, Kabupaten Tanjung Jabung Barat kurang lebih dengan populasi 321.471 jiwa, terdiri dari 13 Kecamatan, 20 kelurahan dan 114 Desa.

Dikatakannya, wilayah geografisnya berada dipesisir yang sangat berkaitan dengan stunting sanitasi dan air bersih. Untuk itu ia berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, khususnya terkait sanitasi.

” Kita memerlukan dana yang cukup banyak terkait sanitasi, dari 114 desa ada 15 desa yang sangat memprihatinkan, mudahan-mudahan ini menjadi perhatian pemerintah pusat.” Sebutnya.

Baca Juga :  Penemuan Mayat di Kebun Sawit, Hebohkan Warga Betara

Selain itu, air bersih dan air minum juga merupakan hal yang sangat vital bagi penurunan angka stunting, dikatakan dia sampai saat ini sangat sulit untuk melakukan pengeboran, karena air yang didapatkan belum memadai dan belum higienis untuk diminum.

” Pada tahun 2020 angka stunting di Tanjung Jabung Barat mencapai 44 %, ditahun 2022 ini kita sudah melakukan penurunan yang signifikan sekitar 19,8 %,” Ujarnya.

Ia pun memohon kepada pemerintah pusat bagi Kabupaten / Kota yang dapat melakukan penurunan stunting yang cukup tajam untuk diberikan aspresiasi,

” Sehingga kita mampu melakukan upaya-upaya masif lainnya untuk menekan angka stunting, khususnya di Tanjung Jabung Barat.” Ungkapnya.

Baca Juga :  Polres Kukuhkan Tim Pokdar Kambtibmas Pesisir

Sementara itu, Ketua panitia, Patona mengatakan BKKBN mendapat mandat sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, percepatan ini adalah sebuah tugas besar yang menurutnya diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa bahkan masyarakat, yang mana Stunting regional 1 terdiri dari 8 Provinsi dan 86 Bupati/Walikota.

Ia menyebutkan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, ditetapkan target penurunan prevalensi stunting dari 24% menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.

” Percepatan penurunan stunting saat ini semakin dikebut, untuk capai target, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, memiliki strategis dengan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting RAN PASTI.” Bebernya.(*)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Nelayan Tanjabbar Diingatkan Waspadai Fenomena La Nina

Kriminal

Ditahan Sebagai Tersangka, Jaksa Tolak Penanguhan Budi Azwar

Tanjabbar

Polres Tanjab Barat dan Yayasan Kemala Bhayangkari Gelar Vaksinasi

Tanjabbar

163 CPNS Formasi 2019 Kabupaten Tanjab Barat Terima SK

Tanjabbar

Cegah Covid-19, Polres Tanjabbar Semprotkan Disinfektan di Kantor dan Gudang Logistik KPU

Covid-19

Puluhan Penumpang Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal di Uji Ulang Rapid Antigen

Kesehatan

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pesisir, Bupati Resmikan Ambulance Air

Politik

Budi Azwar Bakal di PAW, Jahfar: Prosesnya Sudah Kita Ajukan