Audiensi ke Dirjen DAS dan Rehabilitasi Hutan, Anwar Sadat Sampaikan Usulan Ini Munas Korps HMI-Wati, Reza Purnama Terpilih Jadi Ketua PB Kohati Periode 2023-2025 Pemkab Tanjabbar Raih Penghargaan Pengelolaan DAK Fisik Terbaik Tahun 2023 Mewakili Bupati Tanjabbar, Staf Ahli Hukum Hadiri Haul Akbar Sulthanul Aulia Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Desa Kempas Jaya Buka Diklat Pemeriksaan Belanja Daerah SDM APIP, Ini Harapan Bupati Anwar Sadat

Home / Tanjabbar

Sabtu, 31 Desember 2022 - 15:04 WIB

Cuaca Ekstream, Nelayan Tanjabbar Kurangi Aktifitas Melaut

TANJABBAR – Sejumlah nelayan diKuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang setiap hari melaut untuk menangkap ikan, saat ini mulai mengurangi aktifitasnya untuk bepergian kelaut.

Hal itu dikarenakan di penghujung akhir tahun ini ombak di pantai laut timur sumatra mulai tinggi dan ekstream. Tak cuma ekstream tangkapan dilaut pun tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan para nelayan.

Salah satu nelayan Kuala Tungkal, Indra mengatakan bahwa saat ini ombak di pantai laut timur sumatra mulai tinggi bahkan mencapai 1,5 meter.

Baca Juga :  Pensiun Dari ASN, Azwar Gabung ke Partai Perindo

” Untuk sementara ini kita terpaksa mengurangi aktifitas melaut, karena cuaca Ekstream dan ombak pun tinggi.” Ujarnya.

Ia menyebutkan, para nelayan pun jika ingin melaut hanya pada hari tertentu saja. sebab jika dipaksakan tetap melaut maka akan beresiko, karena ombak tinggi dan dapat menenggelamkan kapal.

” Ombak tinggi saat ini hasil melaut pun juga berkurang dan biaya operasional yang dikeluarkan juga tidak sebanding dengan hasil yang didapat.” Sebutnya.

Baca Juga :  Danrem ; Program BEDIL Jadi Penyemangat Belajar Secara Virtual ditengah Pandemi

Disebutkan nya, sudah menjadi hal biasa bagi para nelayan yang ada di Tanjung Jabung Barat pada musim ombak tinggi dan cuaca ekstream saat ini mereka akan mengurangi aktivitas melaut.

” Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ada juga sebagian nelayan terpaksa melaut
meskipun hanya mencari ikan tidak ke tengah laut, karena sangat beresiko bagi keselamatan karena ombak tinggi tidak dapat diprediksi ketika sedang berada dilaut.” Pungkasnya.(*)

Share :

Baca Juga

Kriminal

Selama 2021, Kasus Laka di Tanjabbar Meningkat, Puluhan Korban Meninggal Dunia

Peristiwa

Sijago Merah Hanguskan, 1 Unit Motor dan Rumah Warga Pengabuan

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Buka Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan

Tanjabbar

Bupati Safrial Dampingi Pjs Gubernur dan Danrem Tinjau Logistik KPU

Tanjabbar

Polres Tanjabbar Kerahkan 59 Personel Dalam Operasi Lilin 2020

Peristiwa

WFC di Hantam Tongkang, Bupati Anwar Sadat Minta Pemilik Kapal Perbaiki Kerusakan 

Pendidikan

Bupati Anwar Sadat Temui Sarana Pendidikan di Desa Suak Labu Kurang Memadai

Pemerintahan

Bupati Tanjabbar Buka Forum Konsultasi Publik dan Rancangan Awal RPJMD

garansi kekalahan 100

joker123

mahjong slot