Bupati Anwar Sadat Hadiri Acara Sosialisasi Deklarasi Anti Judi Online dan Narkoba DPRD Gelar Rapat Paripurna Penandatanganan Berita Acara dan Pendapat Akhir Bupati Atas Keputusan DPRD terhadap pembahasan rancangan perda Kabupaten Tanjab Barat Agenda Laporan Panitia Khusus, DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Ke Empat Ketua DPRD Tanjab Barat Dukung Penuh Program Pemerintah Dalam Meningkatkan Swasembada Pangan Waka I DPRD Tanjab Barat Dampingi Wakil Bupati Ke Kantor BPJN Jambi

Home / Infrastruktur / Tanjabbar

Selasa, 7 September 2021 - 17:12 WIB

Diduga Pembangunan SDN 83 Desa Mekar Tanjung Mangkrak, Kades Meradang

TANJABBAR – Pembangunan SD 83 di desa Mekar Tanjung, Kecamatan Bram itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terancam terbengkalai.

Proyek yang bersumber dari dana APBN murni tahun 2021, kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat jenderal cipta karya Balai prasarana pemukiman wilayah Jambi satuan kerja pelaksanaan prasarana pemukiman provinsi Jambi ini, hampir 1 bulan tidak dikerjakan lagi oleh pihak rekanan.

Mangkraknya pekerjaan ini dibenarkan oleh kepala desa mekar Tanjung, Rafani. Ia menyebutkan jika pihaknya tidak tahu penyebab proyek tersebut tidak dikerjakan lagi.

Malahan dia nyebutkan jika proyek yang dibangun berskala besar tersebut terkesan tidak transparan dan tertutup.

Baca Juga :  Polres Tanjabbar Tingkatkan Pengaman Rumah Ibadah dan Jalur Laut.

” Kita sempat bertanya kepada kepseknya, siapa pihak pelaksana nya dan gimana teknis pelaksanaan nya apakah dilaksanakan secara swakelola. Kepsek tidak mau menjelaskan secara detail,” Ungkapnya.

Selain itu, kata kades ia pun heran sejak dibangun, baik pihak sekolah maupun kontraktornya tidak pernah berkordinasi sama pihak desa.

” Maksud berkordinasi itu, bukan kita mau minta bagian. Cuma ini menyangkut wilayah seharusnya paling tidak ada lah silaturahmi dulu dengan pihak desa,” Ucapnya.

Baca Juga :  Rapat Kisruh Lahan Teluk Nilau, Bupati Minta WKS Tunjukan Data Konkrit Kemitraan

Ia selaku Kepala desa setempat, sangat menyayangkan jika pekerjaan pembangunan sekolah ini mangkrak tanpa dikerjakan kembali.

” Yang jelas apabila tidak diselesaikan, kedepannya akan susah kita mengusulkan bantuan lainnya gara-gara orang yang berbuat kita desa yang kena imbasnya,” Tegas kades.

Demikian ia menegaskan, selaku pemerintah desa ia meminta pekerjaan diselesaikan sesuai kontrak yang ditentukan.

” Kita minta pertanggung jawaban dari pihak sekolah dan kontraktor agar diselesaikan. Jika tidak selesai, kita akan melaporkan hal ini kepada pihak terkait.” Pungkasnya.(*)

Share :

Baca Juga

Olahraga

PSSI Tanjabbar Buka Seleksi Pemain Untuk Gubernur Cup

Tanjabbar

Paripurna Pembahasan 4 Raperda, Tubagus: Kami Fraksi PDIP Sepakat Atas Raperda

Peristiwa

Gudang Minyak Solar di Batang Asam Terbakar

Pendidikan

Sekolah Di Tanjabbar Mulai Belajar Tatap Muka.

Kriminal

Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Sadis di Merlung

Pemerintahan

Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Pembukaan Festival Arakan Sahur Tahun 2024

Daerah

Sekda Tanjabbar Ikuti Rakor Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Penanganan COVID-19

Tanjabbar

Angin Puting Beliung, Hantam Rumah Warga Lubuk Kambing

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/