DPRD dan Pemkab Tanjabbar Tandataganin Nota Raperda RTRW dan RPJPD Tahun 2025- 2045 Paripurna ke Empat, DPRD Tanjabbar Sampaikan Laporan Hasil Kerja Pansus dan LKPJ Bupati DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pertama Penyampaian Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2023 Sepakat Bermediasi, Bank BPR Tanggo dengan Sinta Dewi Agustina Berujung Damai Hasil Muswil, Aldo Iswanto Terpilih Ketua PW KAMMI Jambi Periode 2024-2026

Home / Infrastruktur / Tanjabbar

Selasa, 7 September 2021 - 17:12 WIB

Diduga Pembangunan SDN 83 Desa Mekar Tanjung Mangkrak, Kades Meradang

TANJABBAR – Pembangunan SD 83 di desa Mekar Tanjung, Kecamatan Bram itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terancam terbengkalai.

Proyek yang bersumber dari dana APBN murni tahun 2021, kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat jenderal cipta karya Balai prasarana pemukiman wilayah Jambi satuan kerja pelaksanaan prasarana pemukiman provinsi Jambi ini, hampir 1 bulan tidak dikerjakan lagi oleh pihak rekanan.

Mangkraknya pekerjaan ini dibenarkan oleh kepala desa mekar Tanjung, Rafani. Ia menyebutkan jika pihaknya tidak tahu penyebab proyek tersebut tidak dikerjakan lagi.

Malahan dia nyebutkan jika proyek yang dibangun berskala besar tersebut terkesan tidak transparan dan tertutup.

Baca Juga :  Dewan 'Pending' Raperda Pengajuan Belanja Modal Perumda Tirta Pengabuan

” Kita sempat bertanya kepada kepseknya, siapa pihak pelaksana nya dan gimana teknis pelaksanaan nya apakah dilaksanakan secara swakelola. Kepsek tidak mau menjelaskan secara detail,” Ungkapnya.

Selain itu, kata kades ia pun heran sejak dibangun, baik pihak sekolah maupun kontraktornya tidak pernah berkordinasi sama pihak desa.

” Maksud berkordinasi itu, bukan kita mau minta bagian. Cuma ini menyangkut wilayah seharusnya paling tidak ada lah silaturahmi dulu dengan pihak desa,” Ucapnya.

Baca Juga :  Kemenparekraf RI Kunker ke Kawasan Mangrove, Ketua DPRD Tanjabbar Harapkan Alokasi Pengembangan Ekowisata

Ia selaku Kepala desa setempat, sangat menyayangkan jika pekerjaan pembangunan sekolah ini mangkrak tanpa dikerjakan kembali.

” Yang jelas apabila tidak diselesaikan, kedepannya akan susah kita mengusulkan bantuan lainnya gara-gara orang yang berbuat kita desa yang kena imbasnya,” Tegas kades.

Demikian ia menegaskan, selaku pemerintah desa ia meminta pekerjaan diselesaikan sesuai kontrak yang ditentukan.

” Kita minta pertanggung jawaban dari pihak sekolah dan kontraktor agar diselesaikan. Jika tidak selesai, kita akan melaporkan hal ini kepada pihak terkait.” Pungkasnya.(*)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Imigrasi Kuala Tungkal Terapkan Fasilitas Ramah HAM

Tanjabbar

Polres Tanjab Barat Jajaran Terima Penghargaan dari Komnas PA dan TRC-PPA

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Hadiri Haul ke-11 Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul di Ponpes AlBaqiyatush Shalihat

Kriminal

Kejari Tanjabbar Musnahkan BB 400 Gram Sabu Dari Perkara Yang Sudah Inkracht

Tanjabbar

Pembeli Hewan Qurban Menurun, Harga Jual Sapi Mengalami Kenaikan

Pemerintahan

Bupati Tanjabbar Secara Resmi Buka Diklat BST-KLMSKK 30/60 mil Bagi Operator Kapal Tradisional dan Nelayan

Pemerintahan

Tak Bayar Pajak, Kendaraan Dinas di Tanjabbar Jadi Temuan BPK

Tanjabbar

Kapolda Jambi Sambangi Kediaman Korban Peluru Nyasar di Tanjabbar

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus