Mewakili Bupati Tanjabbar, Staf Ahli Hukum Hadiri Haul Akbar Sulthanul Aulia Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Desa Kempas Jaya Buka Diklat Pemeriksaan Belanja Daerah SDM APIP, Ini Harapan Bupati Anwar Sadat Tanjabbar Raih Penghargaan Percepatan Penanganan Stunting, Ini Kata Anwar Sadat Smansa Expo Berlangsung Meriah, Gubernur Jambi Serahkan Bantuan Program Dumisake dan UMKM Perkuat Sinergitas, Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal Gelar Rapat Tim Pora

Home / Tanjabbar

Senin, 20 Juni 2022 - 18:18 WIB

Pembeli Hewan Qurban Menurun, Harga Jual Sapi Mengalami Kenaikan

TANJABBAR – Walaupun ditemukan kasus virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, namun Peternak dan penjual hewan berkaki empat ini masih tetap aman dan tidak berpengaruh bagi para pembeli.

Hal itu, seperti yang dituturkan salah satu peternak sapi dan kambing di Kuala Tungkal, Ismail. Ia menyebutkan memang saat ini kasus virus PMK sedang marak terjadi pada ternak sapi disebagian daerah. Namun bukan berarti berpengaruh terhadap penjualan nya.

” Sejauh ini tidak berpengaruh pembeli masih aman seperti biasa,” Ujarnya.

Namun ia mengakui, memang saat ini daya pembeli mengalami penurun, hal tersebut terjadi sejak musim Corona terkhusus menjelang Idul Adha.

” Sebelum terjadi covid 19 permintaan bisa mencapai 60 ekor saat jelang lebaran, namun seperti saat ini baru 30 ekor. Kalau masalah PMK tidak ngaruh lah ini,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Pantau Kinerja Pegawai, Pemkab Tanjabbar Luncurkan Aplikasi SIMEKA

Untuk mengantisipasi PMK terhadap hewan ternaknya, sejauh ini, kata Ismail pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabbar bersama dokter hewan telah melakukan pengecekan kesehatan ke para pertenak yang ada.

” Alhamdulillah ternak kita tidak ditemukan semacam penyakit PMK, karena ternak kita telah di suntik obat anti body untuk memperkuat tubuh hewan. Kalau vaksin memang belum ada,” Bebernya.

Sedangkan untuk harga walaupun pembeli menurun. Namun harga sapi mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Yang mana kenaikan itu, kita dia dari harga Rp14 juta perekor menjadi Rp16 juta, kemudian harga Rp15 juta menjadi Rp17 perekor dan harga Rp16 juta menjadi Rp18 juta perekor.

Baca Juga :  Puluhan anggota Polres Tanjabbar di Tes Urine

” Kenaikan terjadi di tahun ini, tambah lagi peminat juga menurun. Sapi yang harga Rp 16 juta bisa mencapai daging bersihnya sekitar 60 kg. Sedangkan yang harga Rp18 juta daging bersih bisa mencapai 90 kg,” Ungkapnya.

Ia menyebut, Sapi yang ada dikandangnya saat ini diambil ke sejumlah daerah baik dalam Kabupaten Tanjabbar maupun daerah luar.

” Ada dari Senyerang, Sabak dan Kota Jambi sebrang. Sejauh ini pesanan untuk Idul Ahda sapi yang ada dikandang mencapai 30 ekor,
kesehatan semuanya kita jamin sampai hari H idul adha.” Tutupnya.(*)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Tarif PDAM Tirta Pengabuan Naik 100%, Pelanggan Mengeluh

Tanjabbar

Wujudkan Lingkungan Bebas Sampah Mapala STAI An – Nadwah Bagikan Tong Sampah Kemasyarakat

Tanjabbar

KONI Tanjab Barat Gelar Rapat Akhir Tahun 2020

Kesehatan

Antisipasi PMK, Disbunnak Tanjabbar Berikan Vaksin ke Hewan Ternak

Tanjabbar

Ketua DPRD Tanjabbar Apresiasi Henrizal Selama Menjabat Sekwan

Kriminal

Biadab, 9 Pria di Tanjabbar Perkosa Anak di Bawah Umur

Pemerintahan

Meriahkan HUT RI dan HUT Tanjabbar, Bupati dan OPD Jalin Silaturahmi Mancing Bersama

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Serahkan 20 SK Pensiun PNS

garansi kekalahan 100

joker123

mahjong slot