Kadiskes Tanjabbar Buka SHK Retardasi Mental dan Stunting pada Bayi Baru Lahir Tahun 2024 Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Dinkes Tanjabbar Luncurkan Program ILP Konsultasi dan Koordinasi ke Bappenas, Bupati Tanjabbar Sampaikan Proposal DAK Pemkab Tanjabbar Beri Bonus Kepada Kafilah MTQ Berprestasi Bupati Anwar Sadat Berharap Para Atlet Pertahankan dan Tingkatkan Prestasi Menuju Porprov XXIV 2026

Home / Tanjabbar

Senin, 20 Juni 2022 - 18:18 WIB

Pembeli Hewan Qurban Menurun, Harga Jual Sapi Mengalami Kenaikan

TANJABBAR – Walaupun ditemukan kasus virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, namun Peternak dan penjual hewan berkaki empat ini masih tetap aman dan tidak berpengaruh bagi para pembeli.

Hal itu, seperti yang dituturkan salah satu peternak sapi dan kambing di Kuala Tungkal, Ismail. Ia menyebutkan memang saat ini kasus virus PMK sedang marak terjadi pada ternak sapi disebagian daerah. Namun bukan berarti berpengaruh terhadap penjualan nya.

” Sejauh ini tidak berpengaruh pembeli masih aman seperti biasa,” Ujarnya.

Namun ia mengakui, memang saat ini daya pembeli mengalami penurun, hal tersebut terjadi sejak musim Corona terkhusus menjelang Idul Adha.

” Sebelum terjadi covid 19 permintaan bisa mencapai 60 ekor saat jelang lebaran, namun seperti saat ini baru 30 ekor. Kalau masalah PMK tidak ngaruh lah ini,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Masjid An-Nur Parit Deli Dapat Bantuan CSR Dari PT. WKS Distrik ll

Untuk mengantisipasi PMK terhadap hewan ternaknya, sejauh ini, kata Ismail pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabbar bersama dokter hewan telah melakukan pengecekan kesehatan ke para pertenak yang ada.

” Alhamdulillah ternak kita tidak ditemukan semacam penyakit PMK, karena ternak kita telah di suntik obat anti body untuk memperkuat tubuh hewan. Kalau vaksin memang belum ada,” Bebernya.

Sedangkan untuk harga walaupun pembeli menurun. Namun harga sapi mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Yang mana kenaikan itu, kita dia dari harga Rp14 juta perekor menjadi Rp16 juta, kemudian harga Rp15 juta menjadi Rp17 perekor dan harga Rp16 juta menjadi Rp18 juta perekor.

Baca Juga :  Antisipasi Karhutla 2021, Kapolda Jambi Tinjau Operasi Sumur Bor BRG dan Cadangan Embung Air Muntialo

” Kenaikan terjadi di tahun ini, tambah lagi peminat juga menurun. Sapi yang harga Rp 16 juta bisa mencapai daging bersihnya sekitar 60 kg. Sedangkan yang harga Rp18 juta daging bersih bisa mencapai 90 kg,” Ungkapnya.

Ia menyebut, Sapi yang ada dikandangnya saat ini diambil ke sejumlah daerah baik dalam Kabupaten Tanjabbar maupun daerah luar.

” Ada dari Senyerang, Sabak dan Kota Jambi sebrang. Sejauh ini pesanan untuk Idul Ahda sapi yang ada dikandang mencapai 30 ekor,
kesehatan semuanya kita jamin sampai hari H idul adha.” Tutupnya.(*)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bupati Tanjabbar Buka Forum Konsultasi Publik RKPD Tahun 2023

Tanjabbar

Soal Gugatan ke PTUN Jambi, Ini Kata Kuasa Hukum Pemda Tanjabbar

Pemerintahan

Berkat Keseriusan Bupati Anwar Sadat, Sport Center Segera Rampung di Bangun

Politik

Kukuhkan Pengurus DPRt Dapil 4, Ketua DPD Perindo Tanjabbar Harapkan Raih Kursi di 2024

Kriminal

Motor di Sembunyikan Pacar, Pria di Kuala Tungkal Lapor Polisi

Pemerintahan

Safari Ramadhan, Bupati Anwar Sadat Sampaikan Pemkab Fokus Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui UMKM

Tanjabbar

Kapolres Tanjabbar Salurkan 6 Ton Beras Bansos Bantuan Kapolda Jambi Ke Masyarakat

Pemerintahan

Sekda Tanjabbar Apresiasi Prestasi ASN Dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIII

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/