Bupati Tanjabbar Secara Resmi Buka Diklat BST-KLMSKK 30/60 mil Bagi Operator Kapal Tradisional dan Nelayan 394 CJH Tanjabbar Akan Berangkat ke Tanah Suci Rehab di Lingkungan Rumdis Bupati Tanjabbar, Dartono: di Perbaiki Hanya Rumah Singgah Tamu Wabup Hairan Membuka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tanjabbar Tahun 1444 H Perda RTRW, Dewan Usulkan Pemkab Tanjabbar, Ambil Langkah Hukum

Home / Tanjabbar

Senin, 20 Juni 2022 - 18:18 WIB

Pembeli Hewan Qurban Menurun, Harga Jual Sapi Mengalami Kenaikan

TANJABBAR – Walaupun ditemukan kasus virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, namun Peternak dan penjual hewan berkaki empat ini masih tetap aman dan tidak berpengaruh bagi para pembeli.

Hal itu, seperti yang dituturkan salah satu peternak sapi dan kambing di Kuala Tungkal, Ismail. Ia menyebutkan memang saat ini kasus virus PMK sedang marak terjadi pada ternak sapi disebagian daerah. Namun bukan berarti berpengaruh terhadap penjualan nya.

” Sejauh ini tidak berpengaruh pembeli masih aman seperti biasa,” Ujarnya.

Namun ia mengakui, memang saat ini daya pembeli mengalami penurun, hal tersebut terjadi sejak musim Corona terkhusus menjelang Idul Adha.

” Sebelum terjadi covid 19 permintaan bisa mencapai 60 ekor saat jelang lebaran, namun seperti saat ini baru 30 ekor. Kalau masalah PMK tidak ngaruh lah ini,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Perangi Narkoba, Personel Kodim Kerinci Ditest Urine

Untuk mengantisipasi PMK terhadap hewan ternaknya, sejauh ini, kata Ismail pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabbar bersama dokter hewan telah melakukan pengecekan kesehatan ke para pertenak yang ada.

” Alhamdulillah ternak kita tidak ditemukan semacam penyakit PMK, karena ternak kita telah di suntik obat anti body untuk memperkuat tubuh hewan. Kalau vaksin memang belum ada,” Bebernya.

Sedangkan untuk harga walaupun pembeli menurun. Namun harga sapi mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Yang mana kenaikan itu, kita dia dari harga Rp14 juta perekor menjadi Rp16 juta, kemudian harga Rp15 juta menjadi Rp17 perekor dan harga Rp16 juta menjadi Rp18 juta perekor.

Baca Juga :  Gandeng ACT, Bupati Anwar Sadat Serahkan Bantuan Kursi Roda ke Azwir

” Kenaikan terjadi di tahun ini, tambah lagi peminat juga menurun. Sapi yang harga Rp 16 juta bisa mencapai daging bersihnya sekitar 60 kg. Sedangkan yang harga Rp18 juta daging bersih bisa mencapai 90 kg,” Ungkapnya.

Ia menyebut, Sapi yang ada dikandangnya saat ini diambil ke sejumlah daerah baik dalam Kabupaten Tanjabbar maupun daerah luar.

” Ada dari Senyerang, Sabak dan Kota Jambi sebrang. Sejauh ini pesanan untuk Idul Ahda sapi yang ada dikandang mencapai 30 ekor,
kesehatan semuanya kita jamin sampai hari H idul adha.” Tutupnya.(*)

Share :

Baca Juga

Covid-19

Gunakan Becak, Kapolres Tanjabbar Door to Door Vaksinasikan Lansia

Tanjabbar

Manfaatkan Lahan Kosong, Polsek Tungkal Ilir Budidaya berbagai Jenis Ikan dan Sayuran

Tanjabbar

Bupati Tanjab Barat Lepas 34 Calon Mahasiswa BUD Akamigas Cepu

Covid-19

Tak Patuhi Prokes, Satgas Covid-19 Tanjabbar Beri Surat Teguran ke Minimarket

Pemerintahan

Tanggapi Isu Sumbangan Pernikahan Putra UAS, Kabag Prokopim : Itu Tidak Benar

Pendidikan

KBM Tatap Muka di Tanjabbar Mulai di Laksanakan Besok

Pemerintahan

Bupati Sebut, Tanjabbar Memiliki Perkebunan Yang Cukup Potensial

Tanjabbar

Ketua DPRD Tanjabbar Hadiri Forum Konsultasi Publik RKPD Tahun 2023.