TANJAB BARAT – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, secara terang terangan menolak dana hibah dari Dinas Pariwasata, Pemuda dan olahraga (Disparpora) Tanjung Jabung Barat.
Penolakan ini saat Ketua KNPI Tanjung Jabung Barat, Dadang Ginanjar didampingi Sekretaris, Wakil Bendahara dan Wakil Sekretaris menghadiri rapat bersama Disparpora Tanjung Jabung Barat, terkait Dana Hibah Organisasi untuk kegiatan Tahun 2021.
Dadang menyebutkan bahwa, pihaknya menolak dan tidak akan menggunakan Dana tersebut untuk kegiatan KNPI pada tahun 2021.
Ia menyampaikan bahwa, jika pihaknya merasa kecewa, lantaran jumlah hibah yang diberikan Disparpora jauh dari harapan.
” Berdasarkan hasil pembahasan di Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tanjabbar, jika KNPI diberikan tambahan dana hibah sebesar 250 juta rupiah.” Ujar Dadang.
Ia menyebutkan bahwa, dengan adanya pengurangan dana hibah ini tentunya berdampak terhadap kegiatan KNPI di tahun 202.
” Karena penambahan tersebut merupakan aspirasi dari OKP yang bernaung di KNPI Kabupaten Tanjabbar,’ Tegasnya.
Dengan tidak terakomodirnya aspirasi OKP, kata Dadang maka dirinya memutuskan untuk tidak menggunakan dana hibah tersebut.
” KNPI merupakan wadah berkumpulnya OKP sekaligus menjadi mediator OKP dengan pemerintah. Untuk apa kalau hanya KNPI saja diberikan dana sedangkan OKP tidak, maka sebagai bentuk protes dan solidaritas dana hibah sebesar 150 juta rupiah tersebut tidak akan kami gunakan,” Ungkapnya.
Menurutnya, jika benar dana hibah KNPI sebesar 150 juta rupiah maka tentu ini menjadi preseden buruk pembinaan kepemudaan di Kabupaten Tanjabbar.
” KNPI akan mengkomunikasikan info awal hibah ini kepada beberapa anggota DPRD Tanjabbar, yang dari awal concern terhadap pemuda pada umumnya dan KNPI pada khususnya dan semoga ada titik terang pembangunan kepemudaan kedepan,” Tukasnya.
Hal senada diungkapkan oleh sekretaris DPD KNPI Tanjabbar Lukmanurohim, ia turut menyayangkan adanya penyunatan dana tersebut. Ia menyatakan bahwa tanpa dana hibah Disparpora KNPI masih bisa melaksanakan program kerja.
” Ya kalau pihak Disparpora mau main-main silahkan, kita sudah terbiasa menjalankan organisasi tanpa dana dari pemerintah justru kita lebih luluasa untuk bergerak, tunggu saja,” Ucapnya.(*/Hb)