TANJABBAR – Sebanyak 32 pejabat eselon 3 dan 4 di Lingkupan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilantik. Senin (4/10/21).
Pelantikan puluhan pejabat ini dilakukan Bupati Tanjung Jabung Barat yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Agus Sanusi.
Sekda mengatakan pihaknya melantik sebanyak 32 orang, yakni pejabat Pengawas dan pejabat administrator.
” Semuanya ada 32 orang, ada 3 orang berhalangan hadir karena satu lain hal,” Katanya.
Ia menyebutkan bahwa, pelantikan para pejabat dilingkupan Pemkab Tanjung Jabung Barat ini merupakan hal biasa serta sekaligus dalam rangka penyegaran.
” Ini dalam rangka penyegaran, mungkin ada pejabat yang sudah lama, supaya mereka tidak mononton kita beri inovasi agar mereka dapat berinpromisasi.” Sebutnya.
Namun, kata Sekda yang paling keras dari kepala daerah(Bupati) bagi pejabat yang baru dilantik terdapat penandatanganan fakta integritas hal itu dilakukan agar tidak berada di zona nyaman.
” Walaupun habis dilantik hari ini. Dalam tiga bulan pasca tidak menunjukan kinerja yang baik. Bisa saja di desember atau diawal atau akhir januari ada kemungkinan mereka di mutasikan kembali,” Tegasnya.
Sekda menjelaskan bahwa, yang paling penting adalah penyampaian visi misi bupati dan wakil bupati. Menurutnya, kepala daerah ini masa jabatannya hanya berlangsung hingga 2024 mendatang, walau RPJMD nya sampai 2026
” Jabatan bupati dan Wakil Bupati ini waktunya sangat singkat. Oleh sebab itu, pejabat harus bekerja keras untuk melaksanakan visi misi yang ada. ” Ungkapnya.
Ia menegaskan jika Bupati dan wabup menginginkan agar visi misi segera tercapai, yang ada di RPJMD, untuk itu pejabat yang telah dilantik ini agar melaksanakan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya,
” Sebenarnya tantangan lebih berat kepada pejabat yang dilantik ini, karena kinerja mereka betul betul dipantau dan dipelototi dalam waktu 3 bulan.” Bebernya.
Fakta integritas kata dia dilakukan secara bertahap bagi yang dilantik dan tidak menutup kemungkinan yang tidak dilantik juga akan dilakukan fakta integritas.
” Walaupun kita adakan mutasi berikutnya, tidak ada lagi istilahnya jika mereka tidak bisa bekerja.” Pungkasnya.(*)