TANJABBAR – Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hutan Mangrove saat ini seakan kurang mendapat perhatian.
Hal tersebut dikarenakan, jembatan kayu sebagai akses penghubung jalan ke hutan mangrove ini sudah kondisi nya sudah miring dan rapuh sehingga membahayakan bagi pengunjung maupun wisatawan.
Padahal Wisata Hutan Mangrove salah satu kebanggaan Kabupaten Tanjabbar, cukup di kenal oleh banyak orang baik, tidak hanya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, namun juga di Provinsi Jambi, kini sudah tidak terawat.
Mirisnya, disepanjang jalan terlihat hampir semua titian jembatan kayu yang ada telah rapuh. Bahkan ada jembatan yang roboh sehingga menyulitkan bagi pengunjung yang datang.
Tidak hanya itu, secara akses jalan menuju wisata ini terbilang agak sulit karena hanya bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun kapal pompong.
Salah satu pengunjung yang datang ke wisata Hutan Manggrove. Yati, menyebutkan bahwa kondisi jembatan tersebut memang sangat disayangkan. Padahal kata dia wisata mangrove ini sebelumnya sering di kunjungi oleh warga luar, sehingga jika kondisi tersebut di biarkan akan membawa citra buruk wisata Mangrove.
” Iya kita warga tungkal sangat menyayangkan kondisi jembatan seperti ini. Ini bisa bahaya kali jatuh ke sini, apalagi anak-anak. Kita sayangkan kalau yang datang itu kemudian membawa cerita ke warga yang belum datang ke sini, sehingga wisata ini jadi buruk di mata orang,” Ungkapnya.
Sebagai warga Kuala Tungkal, kata Yati. Ia berharap instansi terkait terkhusus Bupati Tanjabbar untuk bisa memperbaiki kondisi jembatan ini.
” Bagaimana kita bisa ingin mengaet wisatawan dari luar daerah, sementara wisata kita seperti ini. Kalau kek gini orang cuma sekali aja ke sini sudah itu dak mau lagi. Padahal kalau kita kelola ini menjadi potensi,” Katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh pengunjung lainnya, Irul, ia menyebutkan bahwa kondisi jembatan ini memang sangat memprihatinkan, meskipun memang ada jembatan yang baru saja di bangun pada ujung jembatan sebelumnya yang menuju pantai. Namun, kata Irul hal tersebut juga percuma jika pada akses jembatan di pintu masuk tidak di perbaiki.
” Kita minta lah untuk pemerintah memperhatikan ini. Sayang kita punya potensi tetapi tidak di rawat,” Harapnya.(*)