Masuk Desa ke Tanjabbar, BPK Periksa Kinerja Kades dan Perangkat 8 Ide Kado Ulang Tahun Anak yang Lucu dan Bermanfaat Ketua Umum Partai Perindo Berharap Para Kader Raih Kemenangan di 2024 Bupati Anwar Sadat Launching Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah Bantuan Pangan Tahap II Bupati Anwar Sadat Sambut Kunjungan Audiensi Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi




Home / Tanjabbar

Kamis, 25 Februari 2021 - 12:47 WIB

7 Kecamatan dan 24 Desa di Tanjabbar Rawan Karhutla

TANJAB BARAT – Kabupaten Tanjung Jabung Barat, merupakan salah satu wilayah yang rawan akan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di provinsi Jambi.

Hal itu tak lepas dari, wilayah Tanjung Jabung Barat yang memiliki luasan lahan gambut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Zulfikri. Ia menyebutkan bahwa diwilayah Tanjabbar setidaknya ada 7 Kecamatan dan 24 Desa yang masuk dalam wilayah kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan(Karhutla).

7 Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kuala Betara, Betara, Bram Itam, Senyerang, Pengabuan, Tebing Tinggi dan Batang Asam.

” Terhadap upaya ini, pihaknya telah membentuk Satgas Penanggulangan Bencana yang bertujuan untuk saling berkoordinasi. Untuk Satgas kita sudah bentuk dan ini tidak hanya pemerintah Kabupaten tetapi juga TNI, Polri, Manggala Agni, Perusahaan juga kita libatkan serta masyarakat,” Katanya.

Baca Juga :  Tak Bayar Pajak, Kendaraan Dinas di Tanjabbar Jadi Temuan BPK

Ia menyampaikan bahwa, untuk mengantisipasi terhadap kerawanan tersebut pihaknya sudah menyiapkan embung dan juga sumur bor. Ketersediaan beberapa embung dan sumur bor ini kata Zul, diharapkan dapat menjadi sumber air untuk dilakukannya pemadaman api jika terjadi kebakaran lahan.

” Kita sudah menyiapkan embung dan sumur bor sebagai sumber daya air kita. Jadi sewaktu-waktu kalau ada kebakaran, titik embung dan sumur bor ini yang bisa menjadi sumber air,” Sebutnya.

Untuk embung dan sumur bor ini sendiri kata dia, berada di sejumlah tempat yang rawan dan juga di siapkan di sejumlah perbatasan. Untuk embung, setidaknya ada tiga titik di Kecamatan Betara, kemudian ada tiga titik di Kecamatan Merlung.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi, DPD Partai Perindo Tanjabbar Buka Bersama Kader dan  Masyarakat

” Kemudian ada satu itu di Bram Itam, di Renah Mendaluh ada satu, tungkal ulu, tebing dan tungkal ilir ada satu dan ada enam titik embung yang kita siapkan di Kecamatan Batang Asam,” Bebernya.

” Sumur bor kita ada 13 titik di Kecamatan Betara itu ada di Desa Muntialo yang di jaga atau stanby dari masyarakat peduli api sebanyak 15 orang, kemudian ada di Desa Sungai Terap sebanyak 10 titik di jaga MPA 15 orang dan ada di Mendala Jaya 2 titik yang dijaga 10 MPA,” Timpalnya.(*/hb)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Polres Tanjabbar Terima Penghargaan Dari KKP

Tanjabbar

Modus Penipuan Tukar Jaminan Emas Palsu Kembali Terjadi di Kuala Tungkal

Ekonomi

Panen Laos di Desa Muntialo, Bupati: Ini Salah Satu Komoditi Tanjabbar

Tanjabbar

Berbuat Onar dan Meresahkan, Imigrasi Kuala Tungkal Deportasi WNA Asal Pakistan

Pemerintahan

Bupati Minta  Penyaluran Beras Bantuan PPKM Cepat dan Tepat Sasaran 

Tanjabbar

Bupati dan wakil Bupati Tanjabbar Peringati Isra’ Mi’raj di Sungai Saren

Pemerintahan

Kamenag Tanjabbar Harapkan, di Ramadhan Nanti Tarawih Berjamaah Bisa dilaksanakan

Pemerintahan

Mudik di Larang, Armada Nekad Angkut Penumpang, Siap Siap di Setop Paksa