” Tentunya jumlah kasus naik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Ya mungkin karena lebih banyak aktivitas di rumah ya,” Terangnya.
Sementara itu, kata Agus pihaknya menghimbau perlunya pengawasan yang ketat untuk anak anak di rumah, meskipun terhadap anggota keluarga lain perlu tetap waspada.
” Kita minta kepada masyarakat dan orang tua untuk benar benar mengawasi anak anaknya, perlunya pengawasan yang ketat untuk anak anak di rumah.” Pungkasnya.
Sementara itu, Tren kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang terbilang cukup tinggi ini, juga diakui oleh kasat Reskrim polres Tanjung Jabung Barat, Jan Manto Hasiholan,SH. SIK.
Ia menyebutkan bahwa, hal ini tak lepas dari banyaknya kasus pencabulan yang telah ditangani oleh pihak Mapolres Tanjung Jabung Barat, pada tahun 2020 lalu.
” Kasus pencabulan di Tanjabbar ini boleh dikatakan cukup tinggi. Kasus ini paling banyak terjadi di wilayah ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” Ujarnya.
Ia mengatakan bahwa, pada tahun 2020 lalu setidaknya ada 25 kasus pencabulan anak dibawah umur yang ditangani pihaknya. 22 diantaranya sudah selesai dan 3 masih Proses lidik.(*/Hb)