JAMBI, Jambinet.id – Empat unit rumah warga di kawasan kampung RT 27 Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Kamis (9/9/2021) petang ludes terbakar namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Dalam keterangan tertulisnya, Danramil Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko, mengatakan ada empat rumah yang ludes terbakar di Legok namun tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil yang dialami korban kebakaran.
Pada kejadian itu ada empat rumah yang habis terbakar dan api sudah diantisipasi supaya tidak melebar membakar rumah lainnya yang jaraknya cukup berdekatan. Untuk penyebab kebakaran sendiri sejauh ini belum dapat dipastikan.
Kejadian kebakaran itu bermula dari salah satu rumah yang diduga api akibat konsleting listrik atau hubungan arus pendek yang mengakibatkan api membesar dan membakar dua rumah yang berada disebelahnya.
Beliau meminta warga untuk tetap waspada terhadap berbagai musibah, seperti kebakaran termasuk bencana alam lainnya. Terlebih saat ini sedang menghadapi wabah corona. “Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa warga yang terimpa kebakaran, disaat pandemi wabah corona ini semua harus lebih waspada,” katanya.
Memang musibah layaknya sebuah misteri yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun kecuali Tuhan, namun sebagai insan dan hamba Tuhan yang beriman, kita memang tidak akan luput dari berbagai macam cobaan atau musibah, baik berupa kesusahan maupun kesenangan.
Lantas bagaimana sika kita jika tertimpa musibah? Jawabnya adalah ridha dan ikhlas, sambil berserah diri atas kehendak-Nya. Demikian halnya jika ada tetangga kita yang tertimpa musibah, apa yang harus kita lakukan?
Tentunya kita semua harus memberikan dukungan moril. Dukungan moril sangat penting untuk membangun kembali semangat, rasa bahagia dan daya juang yang mulai pudar ketika seseorang ditimpa bencana.
Sikap inilah yang coba diwujudkan oleh Babinsanya, Serka Rudiyanto saat berada dilokasi kebakaran, untuk meringankan beban para korban, Serka Rudiyanto mengajak warga sekitar kejadian untuk terus berupaya memberi dukungan moril.
“Wujudkan rasa empati kita dengan cara memberi dukungan kepada korban sesuai dengan kemampuan kita.” ujarnya.
Rasa empati harus kita miliki manakala ada tetangga kita yang tertimpa musibah, karena empati merupakan kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut.
Selain mengajak berempati dan memberi dukungan moril, Rudiyanto juga aktif mengajak warga membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
“Yang penting, selaku Babinsa dan pelaksana Binter di wilayah binaan, harus peka terhadap setiap kejadian yang muncul sambil mencari solusi dan mengajak warga lain turut berperan.” tutur Widi.
Atas adanya kejadian tersebut, Mayor Widi merasa bersyukur kepada Babinsanya karena dapat memberi edukasi kepada warga atas musibah yang terjadi. Semoga dengan adanya kejadian musibah seperti ini, warga jadi berempati dan ringan tangan untuk memberi dukungan dan bantuan sesuai dengan kemampuannya, imbuhnya. (**)