Perwira Polres Tanjabbar di Mutasi, Jan Manto Jabat Waka Polres Peringati Hari Lahir Pancasila, Wabup Tanjabbar Jadi Inspektur Upacara Bupati Tanjabbar Secara Resmi Buka Diklat BST-KLMSKK 30/60 mil Bagi Operator Kapal Tradisional dan Nelayan 394 CJH Tanjabbar Akan Berangkat ke Tanah Suci Rehab di Lingkungan Rumdis Bupati Tanjabbar, Dartono: di Perbaiki Hanya Rumah Singgah Tamu

Home / Ekonomi

Sabtu, 4 Juli 2020 - 12:17 WIB

Pemkab Tanjab Barat Terkendala Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

TANJAB BARAT – Pemkab Tanjung Jabung Barat sampai saat ini belum bisa melakukan tindakan secara kongkrit dalam memulihkan dan membangkitkan ekonomi masyarakat di era new normal.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, H. Agus Sanusi saat dijumpai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu, Selasa, (30/06/20).

Bahwa ada beberapa faktor kendala diantaranya paling utama faktor keuangan daerah yang memang telah banyak di recofusing untuk Penangganan Covid-19.

Sekda menyebutkan, bahwa pihaknya sampai dengan saat ini masih melakukan upaya untuk penangganan dampak Covid 19 dalam bidang sosial.

Baca Juga :  Pelantikan DPW Gebu Minang Jambi Periode 2020-2025 Berlangsung Sukses

Sementara untuk dampak ekonomi, terutama disisi UMKM diakuinya pemkab tidak bisa berbuat banyak.

“Kita kalo soal upaya membangkitkan ekonomi tanjabbar secara kongkritnya memang belum ada. Karena dari segi anggaran semuanya kan sudah dilakukan recofusing,” ujarnya.

Bahkan saat ditanya lebih fokus dalam hal penangganan UMKM yang memang berdampak karena adanya Covid 19. Termasuk dengan apakah ada anggaran atau bahkan biaya pendampingan untuk meningkatkan UMKM di Tanjabbar.

Sekda mengungkapkan bahwa hingga 2021 pun anggaran pendampingan untuk pengembangan UMKM tidak ada. Hal ini lantaran memang anggaran di Pemda Tanjabbar sangat minim.

Baca Juga :  Terendam Banjir, Hasil Perkebunan Masyarakat Bram Itam Terancam Punah

“Jangankan di APBD-P, bahkan kalo kita perkirakan di 2021 juga belum bisa (untuk anggarkan pendampingan UMKM),” ungkapnya.

Namun, disisi lain kata Sekda ada beberapa hal yang telah dilakukan Pemda Tanjabbar untuk meringankan pelaku usaha dalam upaya bangkit kembali perekonomian masyarakat di bidang usaha, yaitu dengan keringanan pajak.

“Seperti hotel dan rumah makan itu kalo ngak salah sudah kita hapuskan selama Covid. Untuk beberapa bulan, kalo tidak salah maret sampai Juni, kalo sekarang setau saya sudah tidak lagi itu,” pungkasnya.(MR)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Harga Cabai Kian Pedas, Perkilo di Jual Ratusan Ribu

Ekonomi

Ketum PWI Pusat Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA Untuk Pembangunan Ekonomi

Ekonomi

Tunjangan ASN Tanjabbar Akan di Ganti Beras

Ekonomi

Bupati Minta Bank 9 Jambi Sejalan Dengan Program 99 Hari Kerja

Ekonomi

Panen Laos di Desa Muntialo, Bupati: Ini Salah Satu Komoditi Tanjabbar

Ekonomi

Anggota DPRD Tanjabbar dan Diskoperindag Cek Harga Sembako

Ekonomi

Kapolres Tanjabbar Kunjungi UMKM Pembuatan Souvenir dan Tas dari Tempurung

Ekonomi

Panen Cabai di Lubuk Terentang, Bupati Berharap Bisa Mendongkrak Perekonomian Perdesaan