DPRD dan Pemkab Tanjabbar Tandataganin Nota Raperda RTRW dan RPJPD Tahun 2025- 2045 Paripurna ke Empat, DPRD Tanjabbar Sampaikan Laporan Hasil Kerja Pansus dan LKPJ Bupati DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pertama Penyampaian Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2023 Sepakat Bermediasi, Bank BPR Tanggo dengan Sinta Dewi Agustina Berujung Damai Hasil Muswil, Aldo Iswanto Terpilih Ketua PW KAMMI Jambi Periode 2024-2026

Home / Tanjabbar

Senin, 18 Januari 2021 - 12:58 WIB

Cuaca Ekstrem, Nelayan di Minta Waspada

TANJAB BARATGelombang tinggi, akibat cuaca ekstrem saat ini sedang terjadi wilayah pesisir laut timur Sumatera provinsi Jambi.

Nelayan Tanjung Jabung Barat, dihimbau waspada dengan potensi cuaca ekstrim dan gelombang tinggi. Karena gelombang tinggi di wilayah Pesisir Timur Sumatera ini di prediksi masih akan terus berlangsung hingga Februari 2021.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Zulfikri.

Ia menyebutkan bahwa hingga Februari potensi gelombang tinggi masih terjadi. Hal ini juga diimbangi dengan curah hujan yang masih sering terjadi dan disertai angin. Ia menyebut bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi dengan ketinggian 1 sampai 2,5 meter.

Baca Juga :  Bupati Anwar Sadat Jadi Narasumber Pelatihan Teknis Komoditas Padi

” Saat ini masih ancaman tinggi gelombang patut di waspadai, peluang hujan sampai februari masih berpotensi dari sedang sampai lebat,” Kata Zul.

Ia menghimbau agar para nelayan yang akan beraktivitas melaut diminta untuk melengkapi alat pelindung diri sebagai antisipasi jika nantinya terjadi suatu hal selama melaut.

” Kita minta nelayan jangan abai kan himbauan ini, karena selama ini rata-rata nelayan kita kurang safety untuk pelindung diri mereka, selama mereka kan cuma modal yakin saja karena sudah biasa, jarang lengkapi komponen-komponen pelindung, jadi kita himbau lengkapi itu, untuk kebutuhan melindungi diri sendiri juga,” himbau Zulfikri

Baca Juga :  Korem 042/Gapu Turukan 1.400 Personil Amankan Pilkada

Untuk diketahui, setidaknya di tahun lalu ada dua orang nelayan yang dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia saat melaut. Sementara itu, di awal Januari ini, seorang nelayan juga ditemukan meninggal dunia saat melaut.(hb)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Ini Respon Masyarakat Terkait Pembangunan Infrastruktur di Desa Sungai Jering

Tanjabbar

Bupati Tanjab Barat Lepas 34 Calon Mahasiswa BUD Akamigas Cepu

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Resmikan Pertashop BUMDes Adi Jaya

Kriminal

Pelaku Sodomi di Tanjabbar, Ternyata Seorang LGBT.

Industri

Bupati Tanjabbar Panen Padi Raya Kampung Tangguh Siginjai

Pemerintahan

Jelang Ramadhan, Bupati Anwar Sadat Beri Daging dan Sarung ke Nelayan Tradisional

Tanjabbar

Dewan ‘Pending’ Raperda Pengajuan Belanja Modal Perumda Tirta Pengabuan

Politik

TGB di Kukuhkan Jadi Ketua Harian DPP, Pengurus DPD Tanjabbar Beri Apresiasi

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus