JAMBI – Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M. Zulkifli menyadari pentingnya peran bersama untuk menangani Covid-19. Sebab, selain harus menekan penyebaran Covid-19, di sisi lain ekonomi masyarakat juga mesti tetap ditingkatkan.
Sejauh ini, dari 274 pasien yang terkonfirmasi positif di Jambi, sebagian besar masih merupakan transmisi dari luar Provinsi Jambi. Namun, penanganan dan antisipasi tetap mesti dilakukan.
“Kita mengurangi mobilitas masyarakat ke luar dan ke dalam Provinsi Jambi,” kata Danrem yang juga selaku Wakil Ketua Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, dalam kunjungan ke Tribun Jambi bersama jajarannya, Selasa (25/08/20).
Danrem menjelaskan, mobilitas masyarakat turut menjadi prioritas guna penanganan Covid-19 di Jambi. Upaya yang dilakukan, mulai dari pemantauan hingga pemeriksaan kepada masyarakat yang keluar-masuk Provinsi Jambi.
Potensi penularan lebih tinggi biasanya terjadi dari personal yang baru datang dari zona merah.
“Jadi, kita menyekat di perbatasan untuk mengantisipasi,” ujarnya.
Namun, keterbatasan jangkauan menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya. Terbatasnya alat rapid test dan uji swab juga menjadi tantangan.
Untuk menyiasati hal tersebut, tim satuan tugas mengupayakan pemeriksaan yang dilakukan mulai di tingkat desa.
“Walau tangan kita tidak sampai, tapi pelayanan harus sampai ke tingkat desa. Di Puskesmas-Puskesmas kita juga turut melakukan pengawasan,” jelasnya.
Danrem menjelaskan, saat ini sinergi antar pihak dalam menyelesaikan persoalan di Jambi. Termasuk sinergi antara jajaran Korem 042/Gapu dan media di Jambi.
Beberapa topik yang didiskusikan, diantaranya perkembangan Covid-19.
“Di antara keterbatasan, kita masih bisa bergerak. Sinergi itu luar biasa. Itu kekuatan kita,” imbuhnya.
Di sisi lain, peningkatan ekonomi juga mesti menjadi perhatian. Untuk itu, Danrem berharap, selain menekan penyebaran Covid-19, perekonomian di Provinsi Jambi juga tetap ditingkatkan. Hal itu mengingat, akibat Covid-19 ini, perekonomian di Jambi sempat terpengaruh.(*/FD)