Ketua SMSI Tanjab Barat Ajak Peran Aktif Media Online dan Penggiat Media Sosial Sukseskan Pilkada Serentak Provinsi Jambi 2024 Libatkan Masyarakat dan Media, Polisi Sidak Gudang di Sungai Saren, Ini Yang di Temukan Tindak Lanjuti Laporan Masyarakat, Gudang di Sungai Saren Disidak, Ini yang Ditemukan Polisi Bupati Tanjab Barat Lepas Kafilah MTQ Ke-53 Tingkat Provinsi Jambi Bupati Tanjabbar Hadiri Gebyar PAUD Peringati Puncak Hari Anak Nasional ke-40

Home / Tanjabbar

Rabu, 28 April 2021 - 11:12 WIB

Gunakan Jalur Laut, Sejumlah Masyarakat Mulai Mudik Lebih Awal

TANJAB BARAT — Pemerintah telah membuat kebijakan dengan membuat larangan bagi siapa saja untuk tidak mudik lebaran.

Dengan diadakannya pengetatan peniadaan mudik 1442 hijriah yang belaku dari 22 April hingga 5 Mei ini, ternyata di manfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal.

Sejumlah masyarakat yang pulang kampung lebih awal ini, mengunakan jalur laut, yakni kapal KMP Satria Pratama yang tiba di
Pelabuhan Roro Kuala Tungkal.

Berdasarkan pantauan sejumlah penumpang yang datang kebanyakan adalah perkeluarga. Adapun barang bawaan yang di bawa juga cukup banyak. rata rata mereka datang dari Batam dengan tujuan untuk berkumpul dengan keluarga hingga lebaran nanti.

Baca Juga :  Dilantik Jadi Kabag Prokopim Setda Tanjabbar, Ini Kata Agus Sumantri

Salah seorang penumpang Fitrian menyebutkan bahwa, dirinya melakukan perjalan dari Batam ingin pulang kekampung halaman dan bertemu dengan keluarga yang ada di Pulau Kijang.

Ia menyebutkan bahwa, perjalanan pulangnya ini juga di lakukan untuk memanfaatkan masa pengetatan peniadaan mudik.

” Iya kita ini mau pulang ke Pulau Kijang, mau kumpul sama keluarga pas lebaran. Ini lebih awal kita balik, karena kalau tidak di awal nanti kan tanggal 6 Mei sudah di larang untuk mudik,” Ungkapnya.

hal senada juga diungkapkan oleh Melasari, penumpang dari Kapal KMP Satria Pratama dengan tujuan ke Pangkal Duri. Melasari menyebutkan bahwa tujuan pulang ini di lakukan karena ada anggota keluarga yang sakit.

Baca Juga :  Pembangunan Jembatan Suak Samin di Sorot

Ia menuturkan sebetulnya merasa keberatan terkait dengan aturan larangan mudik. Karena menurutnya dengan aturan yang di keluarkan akan menyulitkan untuk bertemu dengan keluarga. Ia sendiri mengaku akan di Pangkalan Duri sampai dengan selesai lebaran.

” Iya ini kita harus rapid antigen dengan biaya Rp250 ribu. Ya keberatan sebetulnya dengan aturan yang ada, tapi mau gimana lagi. Ini balik karena ada keluarga yang sakit, sekalian juga kumpul keluarga pas lebaran. Balik nanti habis lebaran lah,” Pungkasnya.(*/hb)

Share :

Baca Juga

Covid-19

MTQ Provinsi Jambi di Tanjabbar di Undur Akhir Tahun

Tanjabbar

Perdana, Kejari Tanjabbar ‘ Menggugat’ Pembebasan Kekuasaan Orang Tua Terhadap Anak

Tanjabbar

TKD Karang Taruna Tanjabbar Resmi di Buka

Sepakbola

Laga Terakhir Gubernur Cup vs Kota Jambi, Tanjabbar Akan Tampil Maksimal

Pemerintahan

Buka Rakor Pelayanan Publik, Anwar Sadat Tegaskan Ini ke OPD

Tanjabbar

Pimpin Sertijab Kasi Intelijen, Ini Pesan dan Kesan dari Kejari Tanjabbar

Tanjabbar

Anggota DPRD Tanjabbar H. Syaifuddin Marzuki Meninggal Dunia

Pemerintahan

Ketua DPRD Abdullah Hadiri Firewell Parade Kapolres Tanjabbar

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/