Anwar Sadat Kembalikan Formulir Bacabup ke Demokrat Bupati Anwar Sadat Pimpin Upacara Peringatan Hari Otda XXVIII Tahun 2024 Jelang Pilkada 2024, DPC PPP Tanjabbar Buka Penyaringan Bacalon Tinjau TPU Desa Sialang, Bupati Anwar Sadat: Kita Berencana Membangun Untuk 13 Kecamatan Bentuk Kepedulian, Bupati Anwar Sadat Berikan Sepeda Baru ke Pedagang Jamu Keliling

Home / Ekonomi / Tanjabbar

Rabu, 22 Juni 2022 - 12:57 WIB

Harga Cabai Kian Pedas, Perkilo di Jual Ratusan Ribu

TANJABBAR – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat semakin hari semakin mengalami lonjakan harga cukup tinggi.

Hal tersebut seperti terjadi pada Cabai, di pasar tradisional tepatnya di Pasar Parit 2, Kuala Tungkal, harga cabai kian pedas mencapai ratusan ribu perkilogram.

” Yang kuat naik nya itu Cabai merah besar dari harga Rp50 Ribu menjadi Rp95 Ribu, yang tidak kalah lagi Cabai Rawit atau yang disebut Cabe setan dari harga Rp60 Ribu menjadi Rp120 Ribu perkilonya,” Tutur Wahidah salah seorang pedagang Cabai dipasar tradisional parit 2 Kuala Tungkal.

Ia mengakui, kurang mengetahui secara pasti penyebab dari kenaikan harga Cabai ini hingga dijual mencapai ratusan ribu. ” Kita Tidak tau juga kenapa bisa naik. Mungkin Petani ada yang gagal panen,” Ucapnya.

Baca Juga :  Diduga Pembangunan SDN 83 Desa Mekar Tanjung Mangkrak, Kades Meradang

Sementara dampak dari naiknya Harga Cabe ini, Raudah salah satu perwakilan Pengusaha Geprek dalam Kota Kuala Tungkal mengatakan, Cabe yang menjadi bahan dasar dari sambal yang dijual untuk menu Geprek, pihaknya menambah biaya jika ada permintaan sambal tambahan dari Pelanggan.

” Konsep kita inikan prasmanan, jadi kalau makan di tempat, pelanggan kita bisa makan sepuasnya begitu juga untuk mengambil sambal. Karena yang kita hitung adalah lauknya. Sementara untuk Nasi, Pelanggan bisa bebas menikmati,” kata wakil Pengusaha Geprek di Jalan Panglima Cama ini.

Dengan naiknya harga Cabe ini kata Raudah, harga Sambal yang menjadi ciri khas dari Ayam Geprek tersebut ada tambahan biaya Rp1000 Rupiah.

Baca Juga :  Promosikan Produk Khas Daerah, BUMDes Tanjabbar Ikuti BUMDes Expo Provinsi Jambi 2021

” Tambahan ini Bang, jika pelanggan meminta tambahan Sambal dari Satu porsi Ayam Geprek yang dibungkus. Biasanya menu yang dibungkus ini sudah dilengkapi dengan sambal satu Bungkus. Jika pelanggan minta tambahan satu Bungkus lagi, pembayarannya kita tambah Rp1000 Rupiah,” katanya.

Disisi penjualan, diungkapkannya untuk 1 Porsi makanan yang dijual masih tetap Rp10 Ribu setiap Porsinya. Karena untuk makan di tempat, yang dihitung adalah lauk yang disantap pelanggan.

” Kalau pelanggan makan hanya dengan Ayam itu tetap Rp10 Ribu. Tetapi jika lauknya Ayam dan Udang harganya Rp20 Ribu per Porsinya,” Sebutnya.(*)

Share :

Baca Juga

Tanjabbar

Walk Out di Pembahasan APBD, Sikap Safrial Buat Dewan Bingung

Kriminal

Kapolres Tanjabbar Sebut, Tidak Ada Toleransi Bagi Pengedar Narkoba

Tanjabbar

Cuaca Ekstream, Nelayan Tanjabbar Kurangi Aktifitas Melaut

Pemerintahan

Menindaklanjuti Surat Edaran Menpan-RB, FHT Tanjabbar Temui Bupati Anwar Sadat

Infrastruktur

Dewan Minta BPK Lakukan Audit Proyek Manunggal II Parit 4

Pemerintahan

Sekda Tanjabbar Lantik 16 Pejabat Struktural dan Fungsional

Tanjabbar

Ratusan Personil Polres Tanjabbar di Terjunkan Dalam Pengamanan MTQ

Tanjabbar

Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak Di Tanjabbar Meningkat Hingga 70 Persen

https://iplwin-login.in/

judi slot triofus