Kadiskes Tanjabbar Buka SHK Retardasi Mental dan Stunting pada Bayi Baru Lahir Tahun 2024 Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Dinkes Tanjabbar Luncurkan Program ILP Konsultasi dan Koordinasi ke Bappenas, Bupati Tanjabbar Sampaikan Proposal DAK Pemkab Tanjabbar Beri Bonus Kepada Kafilah MTQ Berprestasi Bupati Anwar Sadat Berharap Para Atlet Pertahankan dan Tingkatkan Prestasi Menuju Porprov XXIV 2026

Home / Ekonomi / Tanjabbar

Rabu, 22 Juni 2022 - 12:57 WIB

Harga Cabai Kian Pedas, Perkilo di Jual Ratusan Ribu

TANJABBAR – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat semakin hari semakin mengalami lonjakan harga cukup tinggi.

Hal tersebut seperti terjadi pada Cabai, di pasar tradisional tepatnya di Pasar Parit 2, Kuala Tungkal, harga cabai kian pedas mencapai ratusan ribu perkilogram.

” Yang kuat naik nya itu Cabai merah besar dari harga Rp50 Ribu menjadi Rp95 Ribu, yang tidak kalah lagi Cabai Rawit atau yang disebut Cabe setan dari harga Rp60 Ribu menjadi Rp120 Ribu perkilonya,” Tutur Wahidah salah seorang pedagang Cabai dipasar tradisional parit 2 Kuala Tungkal.

Ia mengakui, kurang mengetahui secara pasti penyebab dari kenaikan harga Cabai ini hingga dijual mencapai ratusan ribu. ” Kita Tidak tau juga kenapa bisa naik. Mungkin Petani ada yang gagal panen,” Ucapnya.

Baca Juga :  Jabatan Safrial Tinggal Hitungan Hari, Jual Beli Paket Proyek di Kebut

Sementara dampak dari naiknya Harga Cabe ini, Raudah salah satu perwakilan Pengusaha Geprek dalam Kota Kuala Tungkal mengatakan, Cabe yang menjadi bahan dasar dari sambal yang dijual untuk menu Geprek, pihaknya menambah biaya jika ada permintaan sambal tambahan dari Pelanggan.

” Konsep kita inikan prasmanan, jadi kalau makan di tempat, pelanggan kita bisa makan sepuasnya begitu juga untuk mengambil sambal. Karena yang kita hitung adalah lauknya. Sementara untuk Nasi, Pelanggan bisa bebas menikmati,” kata wakil Pengusaha Geprek di Jalan Panglima Cama ini.

Dengan naiknya harga Cabe ini kata Raudah, harga Sambal yang menjadi ciri khas dari Ayam Geprek tersebut ada tambahan biaya Rp1000 Rupiah.

Baca Juga :  Bupati Minta CPNS Miliki Tanggung Jawab dan Bekerja Ikhlas

” Tambahan ini Bang, jika pelanggan meminta tambahan Sambal dari Satu porsi Ayam Geprek yang dibungkus. Biasanya menu yang dibungkus ini sudah dilengkapi dengan sambal satu Bungkus. Jika pelanggan minta tambahan satu Bungkus lagi, pembayarannya kita tambah Rp1000 Rupiah,” katanya.

Disisi penjualan, diungkapkannya untuk 1 Porsi makanan yang dijual masih tetap Rp10 Ribu setiap Porsinya. Karena untuk makan di tempat, yang dihitung adalah lauk yang disantap pelanggan.

” Kalau pelanggan makan hanya dengan Ayam itu tetap Rp10 Ribu. Tetapi jika lauknya Ayam dan Udang harganya Rp20 Ribu per Porsinya,” Sebutnya.(*)

Share :

Baca Juga

Covid-19

Pasien Covid-19 di Tanjabbar Bertambah Empat, Dua Diantaranya Anak-Anak Klaster PetroChina

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Buka Secara Resmi MTQ ke-50 Tingkat Kabupaten di Desa Suak Labu

Ekonomi

Manfaatkan Beras Lokal, Bupati: 153 Ton Beras Petani Bisa di Serap Setiap Bulan

Tanjabbar

Manfaatkan Lahan Kosong, Polsek Tungkal Ilir Budidaya berbagai Jenis Ikan dan Sayuran

Tanjabbar

Bupati Anwar Sadat Hadiri Pelantikan DPC ASKI Tanjabbar

Tanjabbar

Pelantikan UAS – Hairan Jadi ” Berkah”, Bagi Pedagang Bunga Tanjabbar

Tanjabbar

Vaksin Booster ke Anggota DPRD dan Staf, Jakfar: Ini Upaya Pemerintah Agar Mempercepat Herd Immunity

Tanjabbar

Nelayan Udang Ketak Betara Kanan yang Hilang Ditemukan Meninggal

https://iplwin-login.in/

deposit 25 bonus 25

https://joetourist.ca/